Aisyah .11.

1.3K 169 15
                                    

Aisyah begitu terkejut dengan apa yang dirinya lihat akan ulah Fion, pantas dirinya merasa aneh hari ini seakan satu kampus menatap benci dirinya hanya karena rumor gila lagi.

"Mana Fion?" tanya Aisyah dingin tapi tersirat emosi kali ini.

Risa langsung mengantarkan Aisyah kearah Fion yang kebetulan lelaki itu sedang menempelkan poster yang me jadi biang kerok masalah hari ini.

"FION!"

Teriakkan Aisyah menggelegar di gedung kampus karena kesal akan ulah Fion, semua orang pun mulai menyaksikan pertengkaran mereka berdua.

"Maksud kamu apa?" tanya Aisyah sambil menunjukkan poster itu tepat di wajah Fion.

"Ya, buat beritahukan kalo lho udah punya calon," ucap Fion santai.

"Denger, aku bukan milik kamu. Karena satu hal penting, yaitu keberanian kamu hanya ini bukan keberanian dengan lamaran asli yang mengunakan mahar dan bukti bukan poster dan stalker rumah orang!" ketus Aisyah dengan lantang.

Detik ini Fion langsung terdiam mendengar ucapan Aisyah, dengan senyum kecil dan mulai menatap Aisyah lagi.

"BAIKLAH, GUE BAKAL LAMAR LHO SETELAH CINTA TERHALANG KEYAKINAN ITU BERAKHIR DAN BERUBAH MENJADI CINTA UTUH SEBAGAI BUTIRAN TASBIH!"

Aisyah yang berniat pergi langsung berhenti saat mendengar teriakan Fion yang begitu mengejutkan lagi.

'Apa dia ingin masuk Islam?' batin Aisyah.

"Gue serius, jangan mikir gue lagi bercanda!" ketus Fion tiba-tiba yang sepertinya mengetahui isi pikiran Aisyah.

Semua orang menatap Aisyah terkejut bahkan Fion, seorang berandal yang merupakan seorang Kristen mencintai seorang wanita bercadar yang juga beragama Islam.

"Aku tunggu lamaran itu," lirih Aisyah pelan sambil membelakangi Fion.

Perkataan Aisyah meski pelan terdengar oleh Fion sehingga semangat dalam dirinya makin yakin. Dan bakal bersungguh-sungguh untuk meminang gadis bercadar itu.

'Sial, gue gak bakal biarin ini semua!' batin Rosa.

Rosa ternyata melihat semua itu sehingga membuat dendam dalam dirinya untuk Aisyah makin membara setelah perbuatan Aisyah kemarin yang membuat semua teman-temannya berubah menjadi berhijab hanya karena satu kata panjang.

Saat semua telah bubar, Fion juga ingin melangkah pergi tapi segera di cegah oleh Rosa yang menarik tangan Fion. Terlihat air mata palsu Rosa yang keluar untuk membuat Fion luluh.

"Fion, ini semua bohong 'kan?" tanya Rosa serius.

"Gak, lepaskan tangan gue!" ketus Fion dingin.

"Gak akan, lho tahu gak sih? Gue itu sayang sama lho bahkan gue rela bikin lho puas dengan tubuh gue?!" bentak Rosa keras dengan air mata terus berlinang.

Fion seketika terkejut dengan ucapan Rosa, terdapat ekspresi jijik sekarang karena perkataan itu. Serendah itu Rosa sekarang hingga menawarkan tubuhnya sendiri ke lelaki.

"Gue malah jijik sama lho, siapa yang mau nyentuh tubuh yang udah di jamah oleh orang lain?!" bentak Fion lagi sambil menepiskan tangan kotor Rosa.

"Gue bisa bocorkan kelakuan lho selama di tempat-tempat laknat itu!" bisik Fion halus tepat di telinga Rosa.

Seketika Rosa terdiam dengan bisikan Fion yang begitu mengancam reputasi baiknya sebagai putri kampus. Bagaimana Fion bisa tahu kalo dirinya seorang perempuan malam yang sudah tidur dengan siapapun.

Cinta Terhalang Keyakinan (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang