Aisyah .28.

818 107 1
                                    

"Le--lepaskan, bodoh!" umpat Rosa dengan gugup.

Zean yang mendengar umpatan Rosa langsung saja melepaskan pergelangan tangan gadis itu. Sedangkan Rosa langsung memalingkan wajahnya karena malu.

'Ada apa ini?' batin Rosa sambil berburu- buru meninggalkan Zean sebelum cowok gila itu mengejek dirinya.

Saat ini Zean terdiam sementara dan enggan mengejar Rosa yang mungkin telah pergi darinya, entah kenapa hari ini begitu aneh.

"Rencana ini harus segera selesai, sebelum gadis gila itu jatuh hati!" ketus Zean sambil menatap luar kaca Caffe.

_
_
_

Aisyah sibuk dengan pekerjaan dapur setelah salat magrib bersama Fion. Keadaan rumah yang begitu damai meski hujan deras sedang melanda diluar.

"FION, GANTI GAS!" teriak Aisyah keras.

Dengan perasaan kesal, karena dari tadi Fion belum juga turun bahkan setelah teriakan keras. Suaminya itu belum juga turun. Aisyah langsung melangkah menaiki anak tangga menuju kamar miliknya.

"Fion, denger gak ...."

Aisyah langsung berhenti berkata setelah membuka pintu kamar dan melihat Fion yang tertidur pulas. Senyum manis langsung tersirat di wajah Aisyah saat melihat wajah damai Fion yang begitu pulas.

"Pasti capek," ucap Aisyah sambil mendekati ranjang tempat tidur sehingga berdiri di sebelah Fion.

Fion tidur dengan pulas, sehingga Aisyah langsung menarik selimut untuk menghangatkan Fion. Saat dirinya ingin melangkah keluar tiba-tiba saja sebuah tangan menarik erat tangan Aisyah.

"Hah!" sentak Aisyah sambil menoleh siapa yang telah menarik tangannya.

"Ada apa, hmmm?" tanya Fion sambil tetap memejamkan matanya sambil tersenyum jail.

'Nih anak, pasti pura-pura tidur!' batin Aisyah kesal sambil menatap Fion sinis.

Fion yang merasakan kalo Aisyah sedang menatap dirinya dengan tajam, langsung saja menarik tangan istrinya sehingga Aisyah langsung jatuh di tubuh Fion.

"Astaga, nih anak kagak lihat tempat!" teriak Bryan.

Aisyah dan Fion langsung menoleh kearah pintu, sehingga terlihat Bryan yang sudah basah kuyup berdiri tepat di hadapan mereka. Aisyah langsung berdiri dan salah tingkah setelah kedua kalinya Bryan memergoki mereka.

"Luknut lhu, bang!" umpat Fion sambil mulai bangun dari tempat tidur.

"Santai, sini gue bobokin!" kesal Bryan sambil berjalan kearah Fion dan menarik selimut sehingga menutupi badan Fion.

"Huwaaa, Aisyah tolongin gue. Dong!" teriak Fion sambil berusaha melepaskan diri dari kukungan Bryan yang telah mengarungi dirinya dengan selimut.

"Terserah," ucap Aisyah pasrah dan langsung melenggang pergi untuk turun kebawah.

Bryan awalnya datang ingin memastikan kedua pasangan itu telah sampai di rumah baru mereka, tapi dari tadi dirinya telah menekan bel rumah berulangkali bahkan menahan dingin diluar.

Dengan kesal Bryan langsung memanjat jendela sebelah yang terlihat terbuka sehingga dirinya bisa masuk, merasa sangat sepi di dalam rumah ini. Bahkan tidak melihat kehadiran Fion dan Aisyah langsung saja menuju lantai atas dan berakhir melihat kemesraan kedua pasangan ini.

Cinta Terhalang Keyakinan (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang