Aisyah .33.

705 95 5
                                    

Pagi yang cerah membuat kedua pasangan yang baru saja menikah seperti bersemi ketika semuanya sudah lengkap. Fion terlihat duduk santai sambil menatap Aisyah yang sibuk memasak makanan pagi.

"Jangan lihat terus!"

"Hmm ...."

Fion selalu berdehem saat Aisyah sangat salah tingkah saat ditatap oleh Fion, Hingga akhirnya Aisyah langsung melepaskan cadar miliknya dan menatap Fion dengan datar.

"Jika tidak berhenti, kita gak usah makan!" ketus Aisyah sambil mencubit keras hidung mancung Fion.

"Arggg, sakit tahu!" ringis Fion sambil berusaha melepaskan cubitan Aisyah dari hidungnya.

Karena mulai terasa tidak aman jika bersama sang istri, Fion langsung beranjak pergi dan menuju ruang tamu sambil menunggu Aisyah selesai memasak sarapan.

Tok! Tok! Tok!

Aisyah yang seperti mendengar ketukan pintu langsung mematikan kompor dan memakai cadar miliknya sambil menuju pintu rumah untuk melihat siapa yang mengetuk.

"FIOOOON!" teriak Aisyah keras dengan nada yang ketakutan.

Fion yang mendengar teriakan Aisyah langsung berlari ke arah Aisyah. Betapa terkejutnya Fion saat melihat Aisyah terduduk diam dengan air mata yang berlinang membasahi pipinya.

"Fi--fi--on ...."

Aisyah berkata dengan terbata-bata sambil menatap Fion yang sedikit terkejut dengannya.

"Ada apa, sayang?" tanya Fion khawatir sambil langsung memeluk Aisyah erat.

"I--tu," ucap Aisyah masih terbata-bata sambil menunjuk sebuah kotak hitam tepat di depan pintu rumah mereka.

Fion sungguh khawatir saat Aisyah ketakutan setelah melihat isi kotak hitam itu, Fion langsung berdiri dan mulai melihat isi kotak itu dengan hati-hati. Betapa terkejutnya Fion saat tahu isi kotak itu adalah sebuah bangkai ular yang telah mati dan sepertinya baru saja ular itu dibunuh oleh seseorang.

Mata Fion langsung tertuju dengan sebuah surat yang ada di dekat bangkai ular itu, Aisyah yang masih takut langsung berdiri dan mendekat ke arah Fion dan ikut melihat surat yang di pegang oleh Fion.

'Selamat menikmati teror ini, perlahan-lahan kebohongan lho akan terungkap!'

"Maksudnya?" tanya Aisyah setelah membaca surat itu.

Fion sedikit terkejut bahwa teror ini seperti bertujuan untuk dirinya dan menghancurkan rumah tangga dirinya dan Aisyah.

"Kebohongan siapa, Fion?" tanya Aisyah lagi sambil menguncang bahu Fion yang masih terdiam.

Fion terdiam bahkan tidak bisa mengeluarkan kata karena kebohongan yang di maksud adalah dirinya sendiri yang belum sepenuhnya jujur tentang masa lalu.

'Zean!' batin Fion sambil meremas kertas itu dengan emosi.

Aisyah yang melihat itu langsung diam bahkan melihat wajah Fion yang sedikit menahan kemarahannya, di lain sisi terlihat seseorang yang tertawa melihat teror darinya berhasil membuat Fion tertekan.

"Hahaha, percayalah lho hanya milik gue. Al-Fiondra!"

Cinta Terhalang Keyakinan (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang