Cinta Terhalang Keyakinan (HIATUS)

Aisyah .14.

Pagi hari yang cerah begitu indah saat keluarga Aisyah berkumpul, semenjak kemarin. Hubungan Aisyah dan Bryan sedikit dingin karena Bryan sangat tidak setuju jika Aisyah dilamar oleh seorang berandal lebih tepatnya Bad Boy.

"Aisyah, inget kata Abi kemarin!"

"Iya, Bi."

Aisyah langsung menghabiskan makanan yang sudah disiapkan oleh Khadijah dan langsung berangkat ke kampus. Saat ini perasaannya bimbang akan perilaku dingin Bryan dan bertemu kembali dengan Fion.

Saat Aisyah Sampai di sana, langkah Aisyah dicegah oleh Rosa yang datang tiba-tiba menghadang mereka. terlihat raut wajah yang kesal akan penolakan kemarin oleh Fion serta aib dirinya yang sudah lelaki itu tahu.

"Jauhin, Fion!" bentak Rosa keras sehingga membuat mahasiswa langsung menoleh dan menonton pertengkaran itu.

"Oh, lihat saja nanti. Allah yang akan mengatur segalanya, untuk siapa jodohku dan jodohmu!" ketus Aisyah sambil melenggang pergi meninggalkan Rosa yang terdiam dengan kata-kata Aisyah lagi.

Aisyah langsung menuju kelas untuk bertemu dengan Risa, tapi tiba-tiba saja dirinya bertemu dengan Fion yang terlihat datar saat menatap Zean. Kebetulan Zean dan Fion bertemu seakan-akan sebuah perang akan terjadi, Aisyah yang berpikir ini bukan waktu yang tepat. Langsung berbalik badan untuk meninggalkan mereka.

"AISYAH!" teriak Fion dan Zean serempak.

Saat ini Aisyah sungguh tak mau terlibat dengan perkelahian mereka. Hari ini begitu apes bagi Aisyah karena baru bertemu dengan Rosa sekarang dua berandal, Aisyah juga masih gugup akan pertolongan Fion kemarin.

"Kenapa lho menghindar?" tanya Fion tiba-tiba yang tepat di belakang Aisyah.

"Cih, dasar ninja songong!" sindir Zean.

"Fion, mending sekarang kita ke kelas!" ketus Aisyah sambil berjalan lagi menuju kelas.

Fion yang merasa ada sesuatu yang ingin Aisyah katakan, hanya bisa menurut. Berbeda dengan Zean yang terlihat kesal karena diabaikan oleh kedua orang itu.

'Sial, terabaikan lagi!' batin Zean sambil diam-diam mengikuti Fion.

Fion terus mengekori langkah-langkah Aisyah dengan senyum kecil. Saat ini begitu bahagia saat Aisyah mengajak dirinya untuk ke kelas bersama meski seperti minyak dan air yang berjauhan.

"Datanglah ke rumahku hari ini."

"Hah!"

"Abi menunggumu."

Aisyah langsung masuk ke dalam kelas setelah mengatakannya dengan Fion. Dibalik cadar itu tersirat senyum malu yang tak pernah orang ketahui, sedangkan Fion terlihat senang mendengar Aisyah mengundang dirinya untuk datang ke rumah gadis bercadar itu.

'Yes, gue bakal temu dengan bokap dan nyokap dia!' batin Fion kegirangan.

Perkataan Aisyah ternyata terdengar oleh Zean yang kebetulan mengikuti Fion, sangat terkejut bahwa musuh bebuyutan dirinya telah senekat itu untuk meminang gadis bercadar. Tapi entah kenapa perasaan Zean sedikit remuk akan pernyataan ini.

'Nyesek, gue kenapa?' batin Zean.

Suasana kelas begitu sunyi semenjak perilaku Fion yang sedikit berubah bahkan tidak lagi membuat semua dosen marah akan sikapnya. Aisyah yang fokus dengan pelajaran dosen tiba-tiba terkejut saat melihat Zean datang ke kelas.

"FION, GUE TANTANG LHO BUAT SIAPA YANG PANTAS UNTUK AISYAH!"

Aisyah langsung berdiri kaget mendengar teriakkan Zean. Sama halnya dengan Fion yang langsung berdiri sehingga mengepalkan tangannya karena amarah. Begitu kesal saat tahu Aisyah jadi rebutan di sini.

"Maksud lho apa?" tanya Fion dengan tatapan tajam sambil berjalan kearah Zean yang berada di dekat pintu kelas.

BUGH!

Satu pukulan mendarat di pipi Zean, semua mahasiswa di dalam kelas langsung berdiri bahkan ketakutan melihat amarah Fion. Aisyah yang merasa ini sudah kelewatan langsung mendekat.

"Berhenti!" ketus Aisyah sambil berdiri tepat ditengah-tengah mereka.

"GUE CINTA AISYAH!" teriak Zean keras sehingga membuat Fion makin geram.

Aisyah bahkan melongo akan teriakan Zean, dengan cepat. Fion langsung menjambak rambut Zean dan menyeret lelaki itu ditengah lapangan kampus. Aisyah ingin menghentikan semua ini bahkan dosen langsung berlarian ke lapangan saat tahu dua Bad Boy kampus berkelahi.