Setelah banyak kejadian di saat perjalanan, Fion dan Aisyah sampai di rumah yang sudah di siapkan oleh keluarga mereka. Rumah yang begitu Megah tapi sedikit sederhana membuat Aisyah terkesiap saat melihat halaman rumah yang penuh dengan tanaman hias yang indah.
"Bagus sekali!'' seru Aisyah sambil berlarian kearah halaman yang terlihat seperti taman.
"Silakan lihat-lihat aja dulu. Mas mau masukin barang-barang dulu," ucap Fion lembut sambil mengusap pucuk kepala Aisyah.
Aisyah sungguh bahagia melihat rumah yang begitu indah meski hanya dua tingkat berserta halaman yang begitu luas. Fion yang sekarang berada dilantai atas tanpa sengaja melihat Aisyah yang sedang duduk di ayunan halaman.
"Dari sini gue melihat bidadari, andai cadar itu terbuka dan memperlihatkan wajah cantik lho. Aisyah, mungkin gue adalah lelaki paling beruntung."
Fion langsung tersenyum bahagia, tanpa basa-basi lagi. Dirinya turun kebawah untuk menghampiri Aisyah.
Saat Aisyah berdiri dari ayunan, tiba-tiba saja sebuah tangan melingkar di pinggangnya, tentunya itu adalah perbuatan Fion yang sudah berada dihalaman bersama Aisyah.
"Senang sekali kayaknya!" sindir Fion sambil menopang dagunya di bahu Aisyah.
"Lepas, entar diliat orang gimana?" tanya Aisyah sambil menatap wajah Fion.
"Biarin aja, entar semua tahu kalo wanita bidadari ini adalah milik Al-Fiondra!" ketus Fion sambil memejamkan matanya.
'Nyebelin!' batin Aisyah tapi sedikit tersenyum saat melihat wajah Fion yang begitu damai untuknya.
"Wangi ...,'' ucap Fion terpotong.
_
_
_
_Zean saat ini sedang bersama Rosa, kebetulan waktu yang mempertemukan mereka membuat rasa dendam ingin menghancurkan rumah tangga Aisyah dan Fion makin mengobarkan amarah.
"Lho gak guna banget!" bentak Rosa saat tahu Zean datang terlambat.
"Banyak bacot lho!" ketus Zean sambil menatap luar kaca Caffe.
Rosa yang awalnya masih sedikit merasa marah perlahan luntur. Dirinya langsung duduk dan mulai meminum kopi miliknya.
'Sebenernya, Zean sangat tampan meski sikapnya begitu kasar!' batin Rosa sambil menatap Zean dengan dalam.
"Kenapa lho natap gue?" tanya Zean dingin sambil menatap tajam kearah Rosa.
"Geer, muka kek aspal aja bangga!" sindir Rosa.
Zean sangat kesal akan perkataan Rosa, ada rasa ingin sekali membunuh gadis gila dihadapan dirinya saat ini.
"Apa rencana lho selanjutnya?" tanya Rosa memecahkan keheningan saat ini.
"Kita harus bertemu Aisyah dan menceritakan masa lalu Fion yang mungkin akan membuat Aisyah membenci Fion," ucap Zean dengan senyum devilnya.
"Gue masih penasaran, apa sebenernya masa lalu kalian?" tanya Rosa sambil menatap wajah Zean.
Terlihat Zean terdiam saat Rosa mempertanyakan apa masalah mereka dimasa lalu. Bagi dirinya mungkin itu sudah tidak perlu tapi jika itu adalah hal yang terakhir untuk merebut Aisyah maka dirinya segera menceritakan masa lalu Fion.
"Gue pamit!"
Rosa yang merasa pertanyaannya sangat tidak penting bahkan dicuekin langsung berdiri dan berniat pergi. Tapi dengan tanpa disadari, Zean menarik tangan Rosa hingga membuat gadis itu sedikit menunduk menatap wajah Zean dengan dekat.
"Cantik ...."
Deru nafas dari Rosa terasa oleh Zean. Tatapan yang bukan seperti biasanya terlihat seperti lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Terhalang Keyakinan (HIATUS)
Roman pour AdolescentsAisyah Putri Syahwalani yang merupakan seorang muslimah yang taat sehingga bertemu dengan seorang Bad Boy yang kebetulan dia adalah seorang yang taat dalam Agama ya, yaitu Kristen. sungguh berbeda dengan Aisyah yang menganut agama Islam. perbedaan...