"Sebelum mulai materi, ibu mau memberitahu jika hari ini kita kedatangan murid baru pindahan dari Jepang," ucap Bu Suzy pada murid-muridnya di kelas, membuat seisi ruangan pun menjadi ricuh.
"Wow murid baru," seru Somi.
"Cewe atau cowo ya," penasaran Daehwi sambil melihat ke arah pintu.
Haechan memukul pundak Renjun. "Dari Jepang anjir."
"Semoga cewe, amin," doa Jaemin memejamkan mata dan mengangkat tangan.
Sementara yang lain ribut, Soomin spontan menoleh ke belakang, tepatnya pada Guanlin. Dia tersenyum senang padanya. Gadis itu berpikir karena di kelas ini tidak ada lagi bangku kosong, kemungkinan besar murid baru itu akan duduk di sebelah Guanlin sehingga laki-laki itu tidak akan sendirian lagi. Entahlah hal itu membuat Soomin senang.
"Ayo nak masuk," perintah Bu Suzy, melambaikan tangan ke arah orang yang ada di luar pintu kelas sana.
Semua mata tertuju pada seseorang yang baru memasuki ruang kelas dengan santainya. Di antara mereka bahkan ada yang tidak berkedip sama kali ketika melihat orang itu.
"Ah anjing laki," umpat Jaemin kecewa, melempar asal pulpennya ke lantai.
"Ganteng banget," puji Wonyeong pelan yang hanya terdengar oleh Somi.
Bu Suzy sedikit merangkul pundak murid baru tersebut yang lebih tinggi darinya. "Sekarang boleh kamu perkenalan dulu."
Dia mengangguk, kemudian maju satu langkah. "Hallo, kenalin nama gue Watanabe Haruto, tapi karena gue ganteng kalian boleh manggil gue Ruto."
"Dih, apa hubungannya?" celetuk Soomin membuat Haruto menoleh padanya.
"Gak ada sih, mau lo panggil gue Ruto kek, Haruto kek, Naruto, Buruto, Masako, Ajinamoto, tetep aja gue ganteng," paparnya tersenyum percaya diri.
"PD amat bambang," cibir Somi bergumam.
"Tapi emang dia ganteng," bisik Wonyeong pada teman sebangkunya itu.
"Bodo amat," sahut Somi mendelik.
"Pindahan dari Jepang kok fasih banget ngomong Indonesia?" Kali ini Sanha yang bersuara untuk bertanya.
Atensi Haruto beralih pada Sanha yang duduk di meja belakang samping meja Guanlin. "Gue dari kecil udah di Indonesia, kemarin di Jepang cuma setaun, terus balik lagi ke sini," jawabnya membuat beberapa orang mengangguk paham.
"Terus napa lo balik lagi ke sini?" tanya Haechan bersuara nyaring.
Haruto mengangkat kedua bahunya. "Ya suka-suka gue," sahutnya membuat banyak orang tertawa, dan Haechan yang mendengar itu hanya mendengus.
"Sudah-sudah, perkenalannya dilanjut nanti saja waktu istirahat, sekarang kita mulai pembelajaran," ucap Bu Suzy menyudahi lalu menepuk bahu lebar murid di sampingnya berdiri. "Haruto kamu duduk di sebelah Guanlin ya," titah Bu Suzy menunjuk tempat yang dimaksud.
Haruto mengangguk. "Baik bu, makasih."
***
"Kon'nichiwa watashi Haechan paling handsome in class," sapa Haechan memperkenalkan diri pada si murid baru pindahan dari Jepang yang duduk di bangku belakangnya.
Ketika pelajaran pertama selesai, ia langsung membalikkan badan untuk berkenalan dengan si murid baru tersebut.
"Begaya banget bahasa lo, padahal orang asli Depok," cibir Renjun yang ikut membalikkan badan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Journey of Love : LDM
Fanfiction[On Going] Ketika kamu mencintai seseorang namun nyatanya dia mencintai orang lain Cover by graphic_cii