TO READ NOT REWRITTEN!!!!!
SO, PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!!!!!!
Jatuh cinta bukan karena menemukan orang yang sempurna, melainkan karena melihat kesempurnaan pada orang yang tidak sempurna. Pertemuan adalah permulaan, tetap bersama adalah perkembang...
Maaf ya guys lama gak update Maaf banget pokoknya karena aku baru mau nyelesaiin cerita ku yang satunya, mungkin kalo itu udah beres aku bakal fokus kesini lagi guys Soalnya kalo dibagi-bagi takut gak dapet feel mohon pengertiannya ya Gak mau tau gak ada yang bilang lupa alur ya, boleh baca scane terakhir chapter sebelumnya baru ini ya Seperti biasa klik bintangnya dulu ya Happy reading......... Enjoy......
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*** Kesalahan terbesar itu membiarkan mereka percaya padamu
🌸🌸🌸
Jessica sedari tadi tak banyak bicara, dirinya lebih banyak diam menyaksikan putri-putrinya yang masih bermain bersama di ruang tamu, tak sendirian hari ini Kevin pulang lebih awal dan ikut bermain dengan putrinya, jangan tanya gimana Jessica sejak kejadian di cafe kemarin dirinya masih shock berat dan juga lebih pendiam, otaknya berusaha mencerna siapa wanita itu dan apa hubungannya dengan Kevin sampai makan berduaan, helaan nafas disertai gelengan kepala itu Jessica lakukan mengusir semua pemikiran negatifnya lebih baik dirinya fokus dengan putrinya dan kandungannya toh Dokter Anita juga melarangnya untuk memikirkan hal yang aneh-aneh kan?
"Mama suka?"tanya Anneta menyerahkan roti yang baru saja diambilnya dari dalam toples.
Jessica mengulas senyum lalu mengusap pucuk kepala putrinya "Buat kamu aja ya, Mama masih kenyang kan udah makan tadi"jawab Jessica sedikit tak melegakan perasaan Anneta,
"Buat Mama"paksanya lagi membuat atensi Kevin teralihkan sebentar.
Sebenarnya memang sedang tak mood makan tapi melihat wajah putrinya yang memohon seperti itu membuatnya tak tega, Jessica mengulas senyum tipis lalu menerima roti tersebut.
"Mama makan ya"ujar Jessica yang dibalas anggukan kepala oleh putrinya "Mama suka banget, enak rasanya"sambung Jessica sembari mengacak-acak rambut putrinya gemas.
Kevin bangkit dari tempatnya lalu mengisi posisi kosong disamping Jessica "Kamu lagi sakit?atau lagi pengen sesuatu?gak biasanya kamu diem terus kayak gini?"seloroh Kevin menarik tangan Jessica yang hendak berdiri menghampiri putri kembarnya.
Jessica menggeleng pelan "Enggak, aku baik-baik aja"
"Oh Mas kira kenapa, sayang kita kan udah lama gak itu nanti kalo kembar udah tid----"
"Eheheh kenapa berantem, Mama gak suka lho"lerai Jessica seraya menggendong anaknya, sepertinya efek lemas itu juga bisa terasa jika Jessica menggendong kembar.
Kevin tanpa dikomando meraih salah satu putrinya membantu Jessica yang sedikit keberatan "Kenapa sih nakal?main yang akur aja dong, gak kasian Mama gendong kalian kayak gini?kalian kan udah gendut"wejang Kevin.
