Stay safety and stay at home ya guys 😘
Happy reading....Sepulang dari kantor Kevin dibuat kaget dengan koper dikamarnya, tatapannya langsung tertuju pada Jessica yang sudah rapi dengan balutan pakaian sederhana, sekarang berbagai pertanyaan itu muncul dibenaknya, harusnya disaat dirinya pulang lebih awal gini mendapat sambutan manis, lalu apa maksud ini? Apa istrinya marah kembali dan ingin pergi?astaga semoga tidak.
Kevin meletakkan tasnya lalu menghampiri Jessica yang masih giat memoles diri "Sayang, kamu gak lagi marah sama Mas kan?kenapa ada koper?"tanya Kevin lembut, matanya saling bergantian menatap koper dan juga Jessica.
Jessica menolehkan kepalanya lalu seulas senyum itu terbit, sebelum menjawab semua pertanyaan itu Jessica lebih dulu meraih tangan Kevin lalu menciumnya, aktivitas rutin yang selalu dilakukan setelah Kevin tiba.
"Kamu gak lagi marah kan?"ulang Kevin, jika tadi tangannya diam kini tangannya sudah mengelus lembut pipi Jessica.
"Enggak,aku gak lagi marah, aku mau izin ke Solo ya Mas? Nenek katanya sakit, minta aku kesana"terang Jessica, dua jam yang lalu Caroline menelponnya dan memintanya kesana.
"Sendiri?"
"Iya, aku gak papa, lagian aku udah pesen tiket kereta, satu jam lagi berangkat"balas Jessica.
"Mas gak izinin"
"Tapi Mas--"
"Mas gak izinin kamu kalo kesana sendiri, Mas ikut!! tunggu sebentar Mas mandi dulu"imbuh Kevin.
"Aku gak papa sendiri Mas"
"Mas yang gak tega,lagian kamu juga masih sakit kan?"sahut Kevin.
"Terus kerjaan kamu gimana? bukannya lagi nangani proyek, tar kalo gagal?"tanya Jessica sembari menatap pintu kamar mandi, suara gemericik air itu juga sedikit terdengar.
"Kamu tenang aja, Mas minta Meisha buat handle semuanya"ujar Kevin sedikit meninggikan suaranya agar dapat didengar Jessica.
Jessica hanya mengangguk beberapa kali meski Kevin tak melihatnya. Dengan lihai ia juga memasukkan beberapa stel baju Kevin kedalam kopernya, keperluan yang sekiranya diperlukan kini dimasukkan semua.
"Sayang Mas kalo pake ini ganteng?"tanya Kevin menunjukkan stelan baju, celana jeans itu dipadukan dengan kaos bertuliskan 'Time'. Bukankah Kevin akan selalu tampan?
Jessica menatap baju tersebut "Ganteng"balas Jessica tersenyum sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.
Kevin membalas senyuman itu lalu memeluk erat tubuh Jessica dari belakang "Kalo gak pake baju tambah ganteng?"goda Kevin seraya membisikkan kalimat itu.
Jessica melepas tangan Kevin paksa "Jangan mulai deh, bentar lagi keretanya berangkat, kalo Mas lama aku tinggal"ancam Jessica lalu meraih tas brandednya.
"Iya-iya kamu turun kebawah aja dulu, nanti kopernya Mas yang bawa"balas Kevin lalu memakai pakaiannya.
Jessica mengangguk patuh lalu melenggang keluar, seperti ucapan Kevin dirinya tak membawa koper, dia hanya membawa tas brandednya.
~~~
Baru sepuluh menit perjalanan namun sudah beberapa kali Jessica muntah, Kevin dengan telaten memijat-mijat leher istrinya, Kevin juga tak tau Jessica mabuk karena badannya yang pada dasarnya sedang tak sehat atau memang kurang cocok dengan kereta.
"Sebelumnya udah naik kereta?"tanya Kevin saat kepala itu sudah bersandar dibahunya.
Jessica menggelengkan kepalanya lemas, bahkan dirinya juga tak tau jika ia mabuk naik kereta, dia pikir dirinya akan baik-baik saja dan tak akan mabuk, sama seperti transportasi yang pernah dinaikinya namun ternyata tidak perutnya seakan terus diaduk tak karuan dan dirinya benar-benar mual sekarang, kepalanya kini juga terasa sedikit pening.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girlfriend is FAKE 2 (Completed)✓
Ficção GeralTO READ NOT REWRITTEN!!!!! SO, PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!!!!!! Jatuh cinta bukan karena menemukan orang yang sempurna, melainkan karena melihat kesempurnaan pada orang yang tidak sempurna. Pertemuan adalah permulaan, tetap bersama adalah perkembang...