TO READ NOT REWRITTEN!!!!!
SO, PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!!!!!!
Jatuh cinta bukan karena menemukan orang yang sempurna, melainkan karena melihat kesempurnaan pada orang yang tidak sempurna. Pertemuan adalah permulaan, tetap bersama adalah perkembang...
Yang udah nungguin MGIF 2 update siapa? Kalian siap ramaikan? Vote dulu ya sebelum baca Gak sempet revisi mianhe 🙏 typo bertebaran dimana-mana hati-hati ya ☺️ Happy reading...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Aku mau jujur sama kamu, sebenarnya kandungan ku--"
"Kenapa?ada sesuatu yang Mas gak tau? babynya sehat kan?"
Jessica menghela nafas berat lalu mengelus lengan Kevin "Nanti aja ya, kamu ambilin mangga mudanya dulu, aku habisin makanannya"Kevin mengangguk pasrah, meskipun rasa kepo itu mendominasi Kevin memilih memendamnya terlebih dahulu.
Sesampainya di dapur satu buah mangga muda mulai dikupas dan dipotongnya kecil-kecil, kehamilan Jessica, topik itu masih sukses memenuhi otaknya, apa benar ada sesuatu yang terjadi sama calon bayinya?ah semoga saja tidak.
Aww
"Eh Vin kenapa?"refleks Leny yang terpaksa menghentikan aksi mengambil minumnya, langkahnya digiring menghampiri menantunya.
Kevin tertawa renyah "Gak papa kok Ma, Kevin kurang hati-hati aja jadi sampe kena"jawab Kevin yang sudah mencuci jari telunjuk yang sempat bergesekan langsung dengan tajamnya pisau.
Leny mendesis pelan "Hati-hati kamu tuh, biar Mama yang lanjutin motong, diatas kulkas ada plester kamu ambil aja"Kevin patuh lalu berjalan kearah kulkas dan mencari plester sesuai ucapan Leny.
Kevin mengangguk paham saat Leny mengatakan sudah menyelesaikan aksi memotongnya, begitu tangannya sudah terplester Kevin membawa mangga muda itu ke kamar Jessica.
Jessica menolehkan kepalanya saat decitan itu didengarnya, secepat kilat suapan terakhir itu dikunyah lalu nampan kosong itu diletakkan di nakas lagi, senyum lebar itu juga diusung Jessica saat netranya menangkap potongan mangga muda yang begitu menggiurkan.
"Makasih"ucap Jessica saat piring itu Kevin serahkan, sementara Kevin hanya mengangguk singkat ada aliran hangat yang menjalar dalam tubuhnya melihat Jessica selahap itu bahkan dirinya saja ngilu membayangkan betapa asamnya mangga itu.
Kevin mengelus rambut Jessica "Dihabisin dedek bayinya pasti seneng"tutur Kevin yang diangguki Jessica.
"Tangan kamu kenapa Mas?"tanya Jessica lalu menatap lekat telunjuk Kevin.
Kevin tertawa kecil "Tadi kena pisau, abisnya Mas masih mikirin kandungan kamu, pikiran Mas kemana-mana jadi kurang fokus jadinya gini deh, gak papa kok"pukulan singkat itu Jessica berikan.
"Gak perlu sekhawatir itu"peringat Jessica lalu memberikan piring kosongnya pada Kevin.
"Lha kamu ngomongnya gitu Mas kan takut, emang kenapa sih?"
