Chapter 40

649 27 0
                                    

Aku bergerak-gerak gelisah. Mondar-mandir tak tentu arah dalam kamarku ini. Aku menenggak salivaku susah payah kala satu bayangan mampir di otakku. Bagaimana jika ... mereka akan resmi bertunangan dan aku akan kehilangan segalanya? Kehilangan sebagian jiwaku? Oh, tentu saja itu tidak boleh terjadi! Tapi, masalahnya, dua hari lagi adalah hari pertunangan mereka. Dan aku belum tahu harus merencanakan apa. Sama sekali tidak tahu. Dan hal itu membuatku takut.

Aku terduduk lemas di bibir ranjang. Merenungkan semuanya. Apa yang harus aku lakukan? Apa yang bisa aku lakukan?

Ah, aku buntu sekarang. Tidak tahu lagi. Kesal, aku menyalakan laptopku dan memutar lagu dari sana. Mungkin saja, jika aku mendengarkan sedikit lagu, otakku bisa berpikir kembali. Ya, semoga saja.

"I've cried enough tears to see my own reflection in them. And then it was clear. I can't deny. I really missed him. To think that I was wrong. I guess you don't know what you got 'til it's gone. Pain is just a consequence of love. I'm saying sorry for the sake of us,"

"He wasn't my everything 'til we were nothing. And it's taken me a lot to say. And now that he's gone, my heart is missing something. So it's time to push my pride away. 'Cause you are, you are, you are my everything. You are, you are, you are my everything."

Aku memejamkan mata, kemudian meresapi kata demi kata yang kudengar.

"I know you're not far, but I still can't handle all the distance. You're traveling with my heart. I hope this is a temporary feeling. 'Cause it's too much to bear without you. When I lose sight, ain't lookin'. If I go tomorrow, just know I'm yours. 'Cause what we got is worth fighting for."

Aku membuka mataku kembali. Rasanya, ada yang beda. Entah itu apa, aku tidak tahu karena terlalu abu-abu. Dan lagu My Everything-Ariana Grande kini terganti dengan lagu lain.

"It's just you and me. And there's no one around. Feel like I'm hanging by a thread. It's a long way down. I've been trying to breathe. But I'm fighting for air. I'm at an all time low. With no place to go. But you're always there,"

Aku tertegun lama. Ini ... ini lagu Me Without You. Lagu yang pernah aku dengarkan bersama Gavan. Dan ini, sudah lama sekali tidak pernah aku mendengarnya lagi.

"When everything falls apart. And it seems like the world is crashing at my feet. You like me the best. When I'm a mess. When I'm my own worst enemy. You make me feel beautiful. When I have nothing left to prove. And I can't imagine. How I'd make it through,"

"There's no me without you. No me without you, no no."

Ya, aku tanpanya hanyalah apa ... jika cintaku tak kunjung selesai seperti apa yang aku harapkan. Aku tanpanya, hanya aku yang tak akan bisa berdamai dengan masa laluku. Hanya aku yang akan menjadi aku yang pesimis di dalam. Hanya aku yang tak berpegang pada keteguhan prinsip sendiri. Dan jika tanpanya, aku bisa apa...

***

Me Without YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang