"Aku tak suka bercanda disaat begini." Keluh Suga kesal.
"Aku tak suka oppa tau dengan sendirinya."
"Kau pantas jadi pelawak." Ketus.
"Aku serius."
Hening. Pelukan kalian terurai karena pertengkaran itu. Suga duduk dengan menundukkan kepalanya kecewa. Tangannya menggantung lemas diatas lututnya.
"Pindah!"
"Oppa." Wajah mu bermohon.
"Shiro?! Oke! Lakukan sesukamu."
Suga berdiri kemudian melangkah menaiki tangga. Kaki pertamanya sudah dianak tangga pertama. Dengan cepat kau menangkap kakinya. Suga menunduk menatap mu yang mendongak dengan tatapan memohon.
"Jahat!" Ucap mu lirih.
"Nugu?"
"Siapa lagi? Hanya ada aku dan oppa disini. Padahal aku ingin minta bantuannya, ouhh pria ini benar-benar tidak mengerti." Gumam mu.
"Bicara langsung, bukan pakai kode. Aku tak mengerti bahasa isyarat." Jawabnya manis malu-malu.
Suga berdiri dihadapan mu sekarang. Melihat mu masih lesu dan bingung. Dia berjongkok untuk mensejajarkan tingginya dengan mu. Menatap kedalam mata mu kemudian dia berkata, "aku ingin kau pindah ke lantai atas."
"Bersama mu atau bersamanya sama-sama tak menguntungkan ku. Tetap akan ada berita aneh-aneh jika orang tau."
"Mworago? Gosip bersama ku akan lebih menguntungkan mu. Mungkin saja kita berdua malah akan dinikahkan."
"Aku kan bisa bilang dia kakak tiri ku."
"What?!"
"Aku belum bilang ya?"
"Kau terlalu banyak surprise." Suga benar-benar meninggalkan mu sekarang. Kau dengan langkah gontai turun hingga lantai satu. Pikiran mu penuh dengan semua hal yang seharusnya tak penting tapi menyita ruang di otak mu.
"Astagha dok, ada apa dengan wajah mu?" Baekhyun kaget melihat wajah mu yang kusut.
"Nasib ku sungguh sial. Aku harus pindah rumah lagi."
"Pindah? Lagi?" Baekhyun mengkerut kan dahinya.
"Para pria ini membuat ku menderita. Apa salah ku pada mereka? Hidup ku sangat damai sebelum mengenal mereka semua."
"Kau bicara apa Boram?" Kau tersenyum padanya.
"Mian, jangan dipikirkan." Kalian kembali pada tugas kalian. Sesi pertama selesai dan ditutup dengan makan siang di kafetaria.
"Oh dia? Dokter yang jadi selingkuhan direktur?"
"Bukankah dia orang yang sama yang di gosipkan bersama Suga?"
Kau melewati meja para perawat bersama Baekhyun, mendengar sekilas pembicaraan mereka. Membuat Baekhyun menatap tajam pada perawat-perawat itu. Mereka akhirnya kembali makan.
"Aku tak tau apa yang terjadi, hanya tolong jangan menyerah." Baekhyun memberi nasehat.
SooJin, Baekhyun maupun yang lainnya tak pernah tau, apa yang pernah kau alami sebelumnya. Kau tau bahwa menyerah itu tabu. Semua akan berlalu seperti badai. Akan meninggalkan reruntuhan, tapi tetap akan berhenti.
Ditempat lain....
"Dok." Panggil seorang wanita berbaju ketat dalam ruangan kerja seorang pria yang memakai setelan jas. Pria itu memindahkan pandangan pada yang memanggilnya."Hasil?"
"Seorang karyawan kita, dok. Dia mengaku bekerja sendiri dan hanya iseng."
"Sudah ku duga. Tapi apa? Iseng? Aku tak perlu memberi perintah apapun bukan? Kau tau apa harus kau lakukan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Cold : Di Pacari Artis
FanfictionKetidaksengajaan membuat segalanya berubah dalam hitungan hari.