Suara musik yang keras memekakkan telinga, menyambut kami. Aku dan Yura sudah masuk ke club' malam yang telah di pesannya. Party kelulusan Yura hadiah dari orang tuanya. Nona Yura yang sekarang adalah sarjana bisnis ini disambut oleh seorang pelayan yang membawa kami masuk ke sebuah ruangan.
Bunyi letusan konfeti dan terompet membahana. Membuat Yura tertawa kegirangan. Aku pun ikut tersenyum di belakangnya. Senyum ku langsung hilang saat tau siapa yang dia undang.
"Yura-ya!" Pekik Taehyung mendekati gadis mungil itu kemudian memeluknya. Aku hanya berdiri di tempat ku di belakang Yura yang begitu sumringah.
6 pria yang lainnya memberikan selamat mereka satu per satu.
"Hai Boram?" Ucap Taehyung meringis sambil memiringkan kepalanya untuk bisa menatapku karena terhalang Yura."Dia milik ku, ingat itu." Bisik Yura berbalik badan.
"Apa oppa pacaran dengan Yura?" Yura melotot kearah ku.
"Kami bersama akhir-akhir ini. Dia gadis yang menyenangkan." Taehyung memeluk bahu Yura yang ikut meringis.
"Selamat untuk mu juga Boram." Hoseok mengangkat gelasnya. Membuat semua ikut melakukannya. Aku menenggak bir dingin dihadapan ku hingga tandas tak tersisa.
Kami duduk mengitari meja yang sudah tersaji makanan dan minuman beralkohol lain. Yura memang benar-benar sedang memanjakan diri dan tamu-tamu nya.
"Jadi Hyung?" Jungkook bertanya ambigu pada Suga. Suga menoleh sekilas kemudian mengambil gelas di hadapannya lalu menghabiskan isinya.
"Aigooo, yang patah hati." Hoseok menggodanya.
"Nugu?" Suga malah bertanya balik pada Hoseok.
"Boram-aa, apa kau sudah punya kekasih baru?" JiMin menolehkan kepalanya menghadap ku. Senyum kecil muncul dari wajahku.
"Tunggu-tunggu siapa yang patah hati?" Yura duduk tegak tiba-tiba karena penasaran.
"Sudah-sudah, tak perlu membahas itu. Hari ini kita akan merayakan kelulusan kekasih Taehyung. Cheers!" RM menghentikan kecanggungan suasana itu.
"Soo, apa rencana kalian setelah ini?" SeokJin bertanya.
"Aku akan malai bekerja di perusahaan ayah ku. Sangat tidak menyenangkan bukan?"
"Memangnya apa keinginan mu?" Hoseok penasaran.
"Kekasih ku ingin menjadi model. Ahh chagia, apa kau tau? Aku akan mendukung mu dengan sepenuh hati." Taehyung memberikan rayuan mautnya ditambah tatapan manisnya untuk Yura.
Kami semua tertawa. Hatiku getir, melihat Yura dan Taehyung dekat. Aku iri? Iya aku sedang iri saat ini. Bagaimana pun hubungan mereka bisa terjadi karena aku dan Suga. Keinginan Yura terwujud, aku ikut senang. Setidaknya aku tak akan terlalu tak enak hati karena hubungan ku dan Suga dulu.
Pria yang duduk disebelah Hoseok itu memilih diam sedari tadi. Dia memang pendiam tapi auranya terasa lebih menyeramkan kali ini. Sepertinya pikirannya entah dimana tapi raganya bersama kami. Aku juga enggan memulai pembicaraan dengannya lebih dulu.
"Sedangkan kau, Boram?" JiMin menoleh kearah ku.
"Aku akan bekerja di klinik."
"Jinja?!" Yura terpekik.
"Wuahh, Daebak! Kau akan benar-benar menjadi dokter sungguhan Boram, selamat." RM menyemangati ku sambil melirik kecil kearah Suga yang masih tetap datar. Kali ini di meneguk lagi bir dalam gelasnya.
"Hyung, kau akan mabuk bagaimanapun juga jika terlalu banyak." RM mengingatkan. Semua tau bahwa toleransi alkoholnya paling tinggi diantara 6 pria lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Cold : Di Pacari Artis
FanficKetidaksengajaan membuat segalanya berubah dalam hitungan hari.