Chapter 4

1K 185 20
                                    

Kediaman Bae...

Pagi ini suasana ruang makan Bae hening seperti biasa. Baik Donghae, Yoona maupun Irene fokus dengan sarapan pagi masing-masing.

“ Joohyun-ah, menurutmu Jisoo orangnya seperti apa? ” Pertanyaan tiba-tiba dari Yoona tak hanya memecah keheningan, tapi juga membuat Irene terkejut dan tersedak.

Yoona yang khawatir dengan cepat mengulurkan air minum kepada Irene. “ Joohyun-ah, gwaenchana? ” Irene mengangguk sekilas seraya melirik kearah Yoona.

“ Kenapa Eomma menanyakan itu? ”

Donghae menghentikan suapannya dan mengernyitkan dahi melihat Yoona tersenyum kecil. “ Jisoo? Siapa dia? ” Tanya Donghae merasa penasaran.

“ Namanya Kim Jisoo teman Joohyun di sekolah. Dia semalam mengantarkan Joohyun pulang. Eomma lihat dia adalah anak yang baik, sepertinya Eomma tidak salah meminta bantuannya. ” Mendengar itu, Irene langsung menoleh secepat kilat menatap sang Eomma penuh tanda tanya.

“ Bantuan? Kenapa Eomma meminta bantuan kepadanya? Dan bantuan apa itu? ” Yoona diam-diam tersenyum dalam hati menyadari Irene lebih banyak bicara.

Ekspresi Irene tak lagi dingin, kali ini gadis cantik itu menatapnya penuh penasaran, walaupun Yoona sedikit dibuat bingung mengingat Irene bahkan tak pernah peduli dengan segala topik pembicaraan mereka.

“ Eomma memintanya untuk menjagamu di sekolah, Eomma juga memint— ”

“ Apa?! Kenapa harus memintanya untuk menjagaku? Memang ada apa denganku? Aku bukan anak kecil yang perlu dijaga Eomma. ” Irene menatap Yoona tak percaya.

“ Joohyun-ah, Eomma ingin kau baik-baik saja. Eomma ingin Jisoo menjaga dan menemanimu diluar sana menggantikan Eomma yang bahkan tak bisa menemanimu dengan baik. ”

“ Tapi kenapa, maksudku— kenapa harus dia? Bahkan kami tidak sedekat itu. ”

“ Jinjja? Eomma perhatikan sikapnya seperti sudah sangat mengenalmu. Kalian sepertinya sangat dekat. Bahkan Eomma mengira kalian lebih dari teman. ” Goda Yoona hampir saja membuat Irene kembali tersedak ludah sendiri.

“ Kenapa Eomma berpikir sejauh itu? ”

“ Karena Jisoo terlihat sangat perhatian kepadamu. Dan lagi, kau tidak pernah membiarkan temanmu datang ke rumah kita selama ini. Jadi, saat kalian pulang bersama malam itu, Eomma pikir kau dekat dengannya selain dengan Joy. ”

Walau Yoona jarang dirumah dan lebih banyak menghabiskan waktunya dibutik, setidaknya Yoona tau dari beberapa pelayan rumah yang selalu melaporkan keadaan rumah terlebih lagi keadaan Irene. Memang sejauh ini hanya gadis tinggi bernama Joy saja yang sering berkunjung kerumah besar itu.

Irene berdecak memalingkan wajahnya yang entah kenapa merasa panas. Memang selama ini Irene tak pernah mengijinkan siapapun untuk mengetahui rumahnya selain Joy. Tapi semalam, kalau bukan karena terpaksa ia juga tidak akan pernah mengijinkan Jisoo mengantarkannya pulang.

“ Sudahlah, aku pergi. Aku akan terlambat. ” Irene bangkit dari duduknya dengan cepat pergi dari sana berharap Yoona dan Donghae tidak menyadari kegugupannya.

Yoona menatap penuh arti punggung Irene yang hampir hilang, tersenyum kecil melihat putrinya yang nampak malu. Donghae yang tidak tau apa-apa menjadi penasaran dengan interaksi kedua wanita kesayangannya. Jujur ini adalah momen langkah dimana sikap Irene menunjukkan perubahan, ditambah lagi anak gadisnya itu terlihat salah tingkah sendiri.

“ Sepertinya ada yang salah dengan Joohyun. ”

Yoona terkekeh kecil. Sesaat kemudian wanita itu teringat sesuatu, seketika ia mengalihkan atensinya kearah Donghae.

DUO VISUAL || JireneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang