Kediaman Kim...
Terlihat disebuah kamar, seorang pria tampan masih sibuk dengan kegiatannya. Changmin— pria itu kini tengah mengemasi barang pribadi miliknya. Setelah 2 minggu menghabiskan waktu bersama keluarga Kim, ia harus kembali ke Jepang malam ini.
" Jisoo-ya,,, apa kau masih menganggap ku sebagai pamanmu jika suatu saat nanti kau mengetahui kebenarannya? " Gumam Changmin pelan saat dirinya tak sengaja melihat sebuah kotak kecil yang selalu dibawanya kemanapun ia pergi.
Changmin lalu meraih kotak tersebut dan membukanya. Terlihat sebuah gelang mungil dengan ukiran huruf disana yang seketika membuat dadanya sesak. Gelang itu selalu mengingatkannya pada kenyataan yang tidak pernah bisa ia sangkal kebenarannya.
‘Ji
" Soo-ya,, paman sangat menyayangimu. M-mianhae.. " Bibir Changmin bergetar samar, ia menggenggam erat gelang mungil itu saat dirasa dadanya semakin sesak bersamaan dengan setetes cairan bening yang tiba-tiba jatuh dari sudut mata membasahi pipi tirusnya.
Tok! Tok! Tok!
Suara ketukan pintu membuat Changmin terkesiap. Pria itu dengan cepat menghapus kasar air matanya, menyembunyikan gelang yang ada di tangannya ke dalam saku sesaat sebelum menoleh kearah pintu dimana sudah ada Jisoo yang menyembulkan kepalanya sembari tersenyum lebar.
" Jisoo-ya? " Changmin tersenyum kecil, Jisoo melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam kamar.
" Samchon, apa kau sudah selesai berkemas? " Tanya Jisoo yang segera dibalas anggukan oleh pamannya.
" Ne, samchon sudah selesai. "
" Uh, kalau begitu, kajja samchon kita turun. Appa sudah menunggu dibawah. " Seru Jisoo, Changmin kembali mengangguk sekilas sebelum menutup koper miliknya dan menghampiri Jisoo.
" Kajja! "
Jisoo dan Changmin lalu bergegas keluar. Keduanya menuruni satu-persatu anak tangga, hingga sesampainya di lantai dasar, Jisoo dan Changmin segera menghampiri Kyuhyun yang duduk sendiri diruang tamu. Tidak ada tanda-tanda Yuri, sebab wanita cantik itu hari ini mempunyai jadwal berkunjung di restaurant untuk sekedar mengecek kondisi usaha miliknya.
" Hyung? "
Kyuhyun mengalihkan pandangan dari ponsel, ia mendongak dan tersenyum kecil kearah Changmin yang kini duduk berseberangan di hadapannya.
" Changmin-ah, penerbangan mu 2 jam lagi. Apa kau ingin langsung kesana? "
" Ne, Hyung. Tapi sebelum itu, bisakah kita mengunjungi restaurant Yuri Noona? Aku ingin bertemu dan berpamitan dengan Noona sebelum aku pulang. " Ujar Changmin, Kyuhyun pun mengangguk seraya tersenyum senang.
" Eoh, tentu saja. Kalau begitu, kajja! Kita pergi sekarang. "
" Ne! "
•••••
K' Restaurant...
Setelah menempuh waktu 25 menit, kini ketiganya telah sampai didepan restaurant mewah milik Yuri.
" Appa, Samchon, kalian masuklah terlebih dahulu. Aku harus mencari ponselku, aku akan menyusul nanti. " Ucap Jisoo sembari sibuk mencari ponsel yang entah kemana perginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUO VISUAL || Jirene
FantasyShort Story ❝ Duo Visual ❞ Jisoo x Irene Happy Reading❤️ END ••• ❝ I hope the wind will tell you how much, I Love You ❞ ❝ ...Tak semua cinta berlabuh pada pemiliknya. Tak semua cinta berpulang ke tempat yang diinginkan sebelumnya. Tak semua cinta b...