Chapter 14

814 141 16
                                    

Perkemahan yang sebelumnya menyenangkan harus berantakan karena ulah Song Mino. Sekolah akhirnya memutuskan untuk menghentikan kegiatan perkemahan yang baru berlangsung sehari dan memulangkan seluruh murid ke rumah masing-masing.

Tindakan buruk Mino tentu menjadi aib tersendiri bagi IHS yang notabenenya adalah sekolah elite, mewah dan ternama. Hal itu juga mengundang protes dan keluhan dari seluruh orang tua murid agar sekolah memberikan tindakan tegas untuk Mino.

Dan seperti yang dikatakan Song saem sebelumnya, kepala sekolah telah menyerahkan kasus Mino kepada pihak kepolisian. Selain itu, kepala sekolah juga telah memutuskan untuk mengeluarkan Song Mino dari Internasional High School.

Pihak sekolah juga sudah meminta maaf kepada keluarga Irene dan Krystal atas tindakan salah satu murid mereka. Semua orang sangat menyayangkan sikap tercela Mino mengingat selama ini pria tampan itu masuk ke dalam jajaran murid yang berprestasi. Namun tetap saja, seberapa besar prestasi yang ia miliki, Mino tetap bersalah di mata hukum karena telah melakukan tindakan yang tak seharusnya dilakukan oleh seorang pelajar seperti dirinya.

Kedua orang tua dari pihak Mino berkali-kali meminta keringanan agar permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, namun sayangnya Donghae maupun Jessica sebagai orang tua tetap memilih membawa kasus itu ke jalur hukum. Dan sesuai hukum yang berlaku, Song Mino akhirnya resmi menjadi tersangka atas kasus pelecehan seksual dengan sanksi masa hukuman penjara selama kurang lebih 8 tahun lamanya.

Sekolah memberikan waktu libur selama 1 minggu bagi seluruh siswa-siswi IHS sebelum pelaksanaan ujian yang akan berlangsung minggu depan. Krystal dan Irene pun telah kembali ke rumah setelah 2 hari keduanya dirawat di rumah sakit.

Kediaman Jung...

" Gwaenchana? Apa ini sakit? " Tanya Jisoo khawatir.

Krystal menggeleng pelan menatap Jisoo yang dengan telaten membuka perban dan membersihkan luka dikakinya.

Saat ini keduanya tengah berada dikamar milik Krystal. Sejak kepulangannya dari rumah sakit beberapa hari yang lalu, Jisoo tak bernah absen mengunjungi dirinya. Jisoo benar-benar merawatnya dengan baik. Disatu sisi Krystal senang, namun disisi lain ia juga merasa canggung mengingat pembicaraan terakhir mereka yang terlalu emosional saat itu.

Kini Krystal menjadi semakin dingin. Bahkan dengan Jisoo sekalipun, gadis itu tak banyak bicara. Ia kembali menutup dirinya setelah Kim Jisoo mematahkan hatinya sedemikian rupa.

Krystal tak sepenuhnya marah pada sosok Jisoo, karena ia pun sadar bahwa semua ini terjadi bukan tak mungkin karena dirinya sendiri. Krystal kecewa pada sikapnya saat itu sehingga membuat semuanya menjadi rumit.

Ia menyesal sekaligus benci pada dirinya sendiri, begitu cepat ia mengambil keputusan tanpa berpikir panjang. Ia memang tidak atau belum mencintai Jisoo waktu itu, tapi— bukannya menolak dengan baik, ia justru memaki Jisoo dengan kata-kata kasarnya. Dan sekarang Krystal sadar, bahwa dirinya lah yang menghancurkan semuanya. Ia telah melukai hati Jisoo dan membuat hubungannya dengan Jisoo berakhir seperti ini.

" Jja! Sudah selesai. Kau bisa istirahat sekarang, aku akan membawa ini ke dapur. " Ucap Jisoo seraya bangkit menuju nakas merapikan piring bekas makan Krystal yang sudah kosong.

" Jisoo-ya? "

" Ne? "

" M-mianhae.. a-aku dulu bersikap kasar padamu. Aku sudah menyakitimu, mian— " Krystal tercekat, menunduk malu mengingat dulu sikapnya begitu melukai hati Jisoo.

Ia hanya sedang bingung saat itu dan entah kenapa disaat bersamaan dirinya juga merasa kecewa dengan pengakuan Jisoo disaat ia telah bersama Seulgi. Krystal hanya tidak ingin hubungan persahabatan dan persaudaraan mereka hancur sebab perasaan sepihak yang Jisoo miliki, tapi karena sikapnya waktu itu justru membuatnya kehilangan cinta dari Jisoo.

DUO VISUAL || JireneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang