Chapter 7

856 170 35
                                    

K' Kazoku Restaurant — Fukuoka, Japan.

K' Kazoku adalah restaurant keluarga yang berdiri di tengah-tengah kota Fukouka, Jepang. Restaurant itu cukup terkenal, menyajikan hidangan khas Jepang dengan salah satu menu andalan yang paling banyak diminati, yakni Sushi.

Tak hanya rasa makanan yang membuat tempat itu menjadi terkenal, Restaurant dengan gaya klasik namun berkelas itu menjadi daya tarik tersendiri dengan berbagai fasilitas serta pelayanan terbaik membuat semua pengunjung betah berlama-lama disana.

Bae Mi Kyung, wanita lanjut usia berumur hampir 60 tahun itu meraih sebuah cangkir teh hangat di atas meja, menyesapnya sedikit demi sedikit dengan mata yang tak pernah lepas mengawasi sang cucu. Bae Joohyun, cucu perempuan satu-satunya yang saat ini berumur 8 tahun itu tampak bahagia bermain dengan berbagai macam mainan yang ada di taman bermain yang memang tersedia di restaurant itu.

Senyuman Mi Kyung luntur menyadari Irene lebih suka bermain seorang diri dibandingkan harus bergabung dengan anak-anak seusianya yang tampak saling berbagi dan bermain bersama. Mi Kyung menatap sedih sang cucu yang duduk disebuah ayunan kecil tanpa satupun teman. Mi Kyung hanya bisa tersenyum miris melihat Irene yang menjauh ketika seorang anak perempuan mencoba bermain dengannya.

Mi Kyung menghela napas lelah, wanita lanjut usia itu tak menyalahkan sikap cucunya. Ia sangat mengerti bagaimana kehidupan sang cucu selama ini, gadis kecil itu kurang mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya sendiri karena anak dan menantunya itu sibuk bekerja. Hal itu cukup berpengaruh besar bagi tumbuh kembang Irene hingga membuat cucunya itu sulit menerima dan membuka diri untuk orang lain.

Mi Kyung menatap kosong cangkir teh dihadapannya, sesaat wanita itu tenggelam dalam pikirannya sendiri tak menyadari keberadaan Irene yang kini sudah berdiri dihadapannya.

Irene menatap bingung kearah sang nenek yang melamun, gadis itu menggoyangkan pelan lengan neneknya hingga membuat wanita lanjut usia bermarga Bae itu terkejut.

" Halmeoni, Gwaenchana? " Mi Kyung tersenyum mengusap pucuk kepala sang cucu.

" Gwaenchana. Kenapa Hyunnie disini? Apa cucu Halmeoni ini sudah selesai bermain? "

" Ne, Hyunnie sudah selesai. Dan sekarang Hyunnie lapar Halmeoni. " Mi Kyung terkekeh pelan melihat betapa menggemaskannya sang cucu ketika bibir kecil itu mengerucut lucu.

" Aigoo, Hyunnie lapar? Kajja, kita makan. " Mi Kyung membantu Irene untuk duduk disampingnya sebelum memanggil seorang pelayan yang berada tak jauh dari meja mereka.

Mi Kyung kemudian menyebutkan pesanan mereka kepada pelayan wanita di hadapannya. Setelah selesai, pelayan itu memastikan pesanan dengan mengulangi kembali apa-apa saja yang Mi Kyung katakan dan langsung mendapat anggukkan dari Mi Kyung.

" Baik Nyonya, pesanan anda akan siap beberapa menit lagi. Mohon di tunggu. " Ucap pelayan itu dengan sopan dan ramah sebelum akhirnya pergi untuk melakukan tugasnya.

Selagi menunggu makanan mereka datang, Mi Kyung menjadi pendengar setia sang cucu yang bercerita dengan antusias. Mi Kyung tersenyum hangat melihat betapa bahagianya sang cucu ketika menceritakan berbagai macam mainan yang sempat ia mainkan di taman restaurant itu.

Irene masih terus bercerita bersama Mi Kyung yang juga sesekali menimpali ucapan sang cucu dengan candaan membuat keduanya tertawa. Hingga tak lama pesanan mereka datang membuat mereka berhenti berbicara dan memilih menikmati makan siang mereka dengan tenang.

DUO VISUAL || JireneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang