Chapter 9

827 150 15
                                    

Internasional High School...

Wendy dan Joy tengah menyantap makan siang mereka dengan tenang, sesekali keduanya tersenyum di sela-sela suapan, begitu menikmati drama rumah tangga yang terjadi dihadapan mereka.

Wendy terkekeh dalam hati saat Jisoo, sahabatnya itu terlihat seperti wanita beristri dua dengan Irene serta Krystal yang duduk di samping kanan dan kirinya.

Krystal sedari tadi tidak sedikitpun mengubah raut wajah dinginnya, beberapa kali melirik sinis penuh benci kearah primadona sekolah yang saat ini duduk di samping kanan Jisoo. Krystal harus merasa dongkol ketika Jisoo memberikan perhatian lebih kepada Irene dan memperlakukannya dengan begitu manis seperti membantu memotong daging atau bahkan hanya sekedar membuka minuman milik Irene.

Hal sederhana itu memang sering kali Krystal dapatkan dari Jisoo, meskipun begitu ia tetap saja tidak ingin Jisoo melakukan hal itu pada orang lain. Terlebih Irene, gadis yang ia harapkan tidak pernah hadir dalam kehidupan Jisoo.

Krystal sangat membencinya.

Cemburu, tak hanya dirasakan Krystal tapi juga Irene. Gadis visual itupun juga tak bisa menyembunyikan rasa jengkelnya melihat kedekatan Jisoo dan Krystal. Irene cemburu ketika partner visualnya itu memperlakukan Krystal sama seperti ketika memperlakukan dirinya.

Irene diam-diam menggertakkan gigi, tak tahan melihat Jisoo yang dengan begitu perhatian menyingkirkan sayuran hijau yang tak disukai Krystal, bahkan ia harus membuang muka ketika Jisoo mengelap sudut bibir Krystal yang sedikit terkena noda bumbu yang entah mengapa semakin membuat hatinya sakit.

Jisoo terlalu menikmati perannya sebagai istri yang perhatian dan bertanggung jawab tak menyadari kedua gadis dingin kesayangannya kini tengah menahan cemburu satu sama lain.

Wendy dan Joy yang sadar akan kurangnya kepekaan manusia chikin itu hanya bisa tertawa dalam hati. Melihat Krystal cemburu tentu menjadi hal biasa bagi Wendy dan Joy, namun ketika melihat Irene yang turut menunjukkan kecemburuannya membuat sepasang kekasih itu saling bertukar pandang lalu tersenyum senang menyadari sesuatu yang begitu berarti.

Sebelumnya sepasang kekasih itu terkejut melihat perubahan besar dari sahabat mereka yang perlahan mulai bersikap hangat meskipun kesan dingin masih melekat kuat dalam dirinya. Hal itu tentu membuat keduanya senang. Selama ini Irene menyembunyikan perasaannya pada Jisoo dengan begitu baik. Aura dingin yang ia pancarkan begitu pula wajah datar yang ia berikan membuat orang mengira bahwa ia tak terlihat peduli sama sekali walau kenyataannya ia sedang menahan cemburu pada Jisoo.

Namun tak seperti biasanya, dirinya yang baru saat ini sedikit lebih ekspresif hingga sulit bagi Irene mengendalikan rasa kesalnya. Berkali-kali Wendy dan Joy menangkap tatapan iri dari gadis itu membuat mereka menyadari fakta bahwa Irene mulai tertarik dengan partner visualnya.

Wendy dan Joy menatap Irene penuh makna, lagi-lagi keduanya tersenyum. Jujur, mereka merasa senang dengan apa yang terjadi sekarang.

Kini Irene, primadona dingin itu perlahan mulai menerima kehadiran Jisoo, meskipun mereka belum tau bagaimana perasaan Irene sekarang, tapi setidaknya usaha Jisoo selama ini sedikit demi sedikit membuahkan hasil.

Sepasang kekasih itu berharap Irene segera membuka hatinya untuk Jisoo. Melihat betapa besarnya cinta yang dimiliki Jisoo juga begitu keras perjuangan dan pengorbanannya untuk melindungi gadis yang ia cintai membuat keduanya yakin bahwa mereka mempercayakan sahabat mereka pada orang yang tepat. Wendy dan Joy pun yakin bahwa Jisoo mampu untuk menjaga serta membuat Irene bahagia.

DUO VISUAL || JireneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang