Chapter 30 : Ending

782 108 18
                                    

Tak terasa, sudah satu bulan berlalu Jisoo tinggal bersama dan menjadi bagian dari keluarga Bae. Tak mudah bagi Jisoo menjalani kehidupannya sebagai Bae Jihyun, saudari kembar Irene.

Hubungan Jisoo dengan keluarga Bae tidak mengalami peningkatan yang cukup baik. Jisoo masih merasa canggung jika berhadapan dengan anggota keluarga Bae, terlebih jika berhadapan dengan Irene. Donghae maupun Yoona merasa sedih melihat hubungan keluarga mereka yang semakin merenggang seiring berjalannya waktu.

Harapan mereka untuk bertemu kembali dengan Jihyun memang terwujud, namun tidak dengan harapan mereka yang menginginkan suatu ikatan kekeluargaan yang harmonis. Bahkan hubungan kedua putri kembar mereka, Jisoo dan Irene justru bertambah buruk.

Irene yang semakin dingin dan diperparah oleh Jisoo yang justru berubah menjadi sosok pendiam, tak banyak berbicara dan sering melamun membuat suasana diantara mereka menjadi canggung.

Sudah banyak usaha yang sepasang suami istri Bae itu lakukan untuk memperbaiki hubungan mereka terutama Jisoo dan Irene, namun hal itu tak membuahkan hasil dan harus sia-sia sebab kedua putri mereka yang memilih untuk saling memendam perasaan masing-masing

Kediaman Bae...

Saat ini semua anggota keluarga Bae tengah berkumpul di meja makan untuk melangsungkan kegiatan makan malam bersama.

Sesi makan malam kali ini berjalan seperti biasa, tanpa obrolan hangat di dalamnya. Hanya ada suara dentingan sendok yang beradu dengan piring. Tak ada lagi canda tawa dan kehangatan diantara mereka, keempatnya— memilih bungkam membuat suasana ruang makan menjadi semakin sunyi. Tak ada satupun dari mereka yang berniat membuka suara, keempatnya hanya sibuk dengan pemikiran masing-masing.

Sementara itu keheningan tercipta untuk waktu yang lama, hingga sesaat kemudian suara deritan kursi milik Irene menarik perhatian mereka— Donghae, Yoona dan Jisoo yang kini mengalihkan pandangan menatap Irene yang sudah berdiri sembari mempertahankan wajah datarnya.

" Aku selesai, aku akan kembali ke kamar. Selamat malam. " Ujarnya dingin sebelum beranjak pergi meninggalkan ketiga anggota keluarganya yang hanya bisa pasrah dengan keadaan.

'Irene-ah, mianhae kau pasti sangat membenci kehadiranku. Irene-ah, apa yang harus aku lakukan supaya kau memaafkan ku?' Tanya Jisoo dalam hati.

Jisoo lalu menunduk, menghela napas lelah sesaat sebelum panggilan Donghae membuat Jisoo kembali mengangkat wajahnya.

" Ne? "

" Jihyun-ah, Appa dan Eomma ingin membicarakan sesuatu denganmu. " Ujar Donghae membuat Jisoo terdiam sejenak sebelum mengangguk dan mempersilahkan Appanya berbicara.

" Jihyun-ah, Appa ingin bertanya padamu. Appa ingin kau menjawabnya dengan jujur. Apa kau bisa melakukan itu? " Tanya Donghae penuh harap.

Meski bingung, Jisoo tetap mengangguk untuk kedua kalinya.

" Baiklah. Jihyun-ah, Appa ingin kau jujur— apa kau merasa tidak nyaman selama berada disini? " Tanya Donghae, disampingnya, Yoona hanya diam menunggu jawaban Jisoo yang terlihat memikirkan ucapan Donghae.

" Appa,,, Eomma.... Mianhae. Bukan aku tidak nyaman tinggal disini, tapi— ada hal yang membuatku sulit untuk membiasakan diri berada diantara keluarga Bae. Bukan aku tidak mau menerima kenyataan, namun— masih sangat sulit bagiku untuk menyadari semua kenyataan ini. Terlebih lagi dengan hubunganku dan Irene yang pernah terjalin lebih dari sekedar sahabat membuat kami merasa canggung dan sulit bagiku untuk bagaimana menyikapi semua ini. " Aku Jisoo.

Gadis itu berusaha sejujur dan sebaik mungkin dalam menjelaskan maksudnya pada Donghae serta Yoona dan berharap ucapannya tidak melukai ataupun menyinggung perasaan kedua orang dewasa itu.

DUO VISUAL || JireneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang