Chapter 24 : Meet

472 95 4
                                    

International High School

Bel terakhir tanda usainya pelajaran hari ini menggema membuat seluruh murid IHS di berbagai tingkatan bersorak riang sebab mereka telah berhasil menyelesaikan kegiatan pembelajaran hari pertama di semester baru ini dengan cukup baik.

Di kelas 3-1, satu-persatu murid mulai keluar ruangan. Begitupun dengan Krystal yang baru saja selesai mengemasi peralatan tulis miliknya segera beranjak dari tempat duduknya berniat untuk segera pulang.

Namun sebelum itu, Krystal menyempatkan diri untuk berhenti di samping bangku milik Jisoo yang masih sibuk mengemasi barang miliknya.

" Eomma baru saja menghubungiku, Eomma memintamu untuk segera menjemput seseorang di bandara. " Ucap Krystal dingin tanpa menoleh kearah Jisoo.

Setelah mengatakan itu, Krystal kemudian beranjak pergi meninggalkan Jisoo yang mematung ditempat, menatap sendu punggung Krystal yang semakin menjauh dari pandangan.

'Soojung-ah, mianhae aku menyakitimu lagi.' Batin Jisoo.

Gadis itu kemudian menghela napas berat sembari menggeleng pelan berusaha mengabaikan sikap dingin Krystal sesaat sebelum merogoh ponsel yang sedari pagi tak ia keluarkan dari dalam tas miliknya.

Seketika kedua mata gadis visual pemilik bibir hati itu membuat sempurna setelah menghidupkan ponselnya dan mendapati belasan panggilan tak terjawab dari sang Eomma.

" Jisoo-ya, gwaenchana? " Tanya Wendy, yang sedari tadi memperhatikan sahabatnya.

Irene dan Joy yang baru selesai mengemas barang-barang mereka seketika mendekati tempat duduk kekasih mereka, begitupun Seulgi yang turut mendekat. Keempat gadis itu— Irene, Joy, Seulgi dan Wendy menatap penasaran Jisoo yang mencoba kembali menghubungi sang Eomma.

" Yeoboseoyo,,, Eomma? "

" Yeoboseoyo, Jisoo-ya. Ini Mommy, Eommamu masih dikamar mandi. " Jawab seseorang diseberang sana yang ternyata adalah Jessica.

" Ah, ne Mom. Uhm, Eomma tadi menghubungiku, waeyo? Soojung mengatakan jika harus menjemput seseorang. Nugu? "

" Uh, itu. Kau harus menjemput Changmin samchon di bandara sekarang. Dia sedang menunggumu disana. "

" J—Jinjja-yo? S-samchon, dia disini? " Jisoo terpekik kecil.

Gadis visual itu sungguh terkejut mengetahui paman kesayangannya berada di Korea. Hampir 3 tahun lamanya mereka tak bertemu sebab kesibukan pamannya yang harus menghandle semua anak cabang perusahaan miliknya di berbagai negara.

" Ne, kau harus ke bandara sekarang Soo-ya. "

" Ne, Mom. Aku akan segera menjemputnya. " Ucap Jisoo sebelum kemudian mengakhiri panggilannya.

" Jisoo-ya, waeyo? Apa ada masalah? " Tanya Irene, membuat Jisoo seketika mendongak. Gadis itu kemudian berdiri, menatap Irene penuh rasa bersalah.

" Irene-ah, mianhae. Aku tidak bisa mengantarmu pulang hari ini. Aku harus menjemput samchon di bandara. " Sesal Jisoo, Irene tersenyum kecil.

DUO VISUAL || JireneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang