I'm Your Sister Too : Aku Takut Jarum Suntik

1.4K 240 26
                                    

Terima kasih atas dukungan melalui vote dan komentarnya🐯

Mau melihat buaya bersamaku?🐊

🦋🦋🦋

"Sinb yya, kenapa?"

Sinb segera menyalakan kran air, begitu Yoona hendak mendekat tangannya memberi kode agar tidak maju lebih dekat lagi. Yoona menggeleng, dia langsung saja maju lebih dekat dengan adiknya, meraih kedua bahu adiknya.

"Kenapa seperti ini? Kenapa, hah? Kenapa kau muntah darah?"

Sinb menoleh dengan pandangan sayu, Yoona lantas mengusap sekitaran bibir Sinb yang basah karena air. Air matanya tidak terasa jatuh, membuat Sinb malah tersenyum.

"Eonie, kenapa?"

"Ada apa denganmu? Kenapa sampai seperti ini? Ayo cepat katakan!"

Sinb mengerjap dengan lemah. "Mungkin aku sedikit kelelahan."

"Tidak! Ayo kita pergi ke rumah sakit, kau harus diperiksa karena ini terlihat sangat serius!"

Sinb menggeleng. "Tidak, itu tidak perlu."

"Sangat perlu, Sinb! Kau muntah darah, kau juga pucat, pasti sekarang keadaanmu—"

"Aku takut jarum suntik."

Yoona mendekap tubuh Sinb, dia mengusap-usap punggung adik bungsunya dengan penuh kasih sayang. Kepalanya mendongak, menahan air mata agar tidak jatuh lagi.

"Tidak ada yang perlu ditakuti, Sinb ah. Eonie akan berada di sampingmu," kata Yoona meyakinkan.

Sinb menggeleng. "Sekarang aku sudah lebih baik, kok."

"Tidak, kita perlu ke rumah sakit."

"Tidak, aku sudah baik-baik saja sekarang."

"Hei ... "

Yoona merenggangkan dekapannya, beralih dengan menangkup wajah Sinb. Pandangan Yoona begitu lembut, membuat Sinb tersenyum dan lebih baik-baik dari sebelumnya.

"Ini ... " tunjuk Sinb pada bibir Yoona. "Ini membuatku lebih baik-baik saja, Eonie. Senyumanmu dan pelukan ini."

"Ah~ Sinb yya, kenapa?"

Yoona kembali mendekap Sinb, enggan melihat matanya yang sayu karena terasa menyesakkan. Sementara itu, Krystal baru bisa memasuki kamar Sinb, setelah dia mempertimbangkan segala hal.

"Eonie ada bersamamu, jangan khawatir."

Krystal spontan putar balik, dia tidak menyangka kalau ternyata Yoona masih di dalam kamar adiknya. Dia terbirit meninggalkan kamar Sinb, sampai pada akhirnya dia dipertemukan dengan kakak pertama yang baru pulang.

"Kau minum lagi?" tanya Krystal ketika Jessica berlalu darinya.

Jessica tidak menjawab, dia ternyata lebih dingin dari Krystal.

"Kenapa kau melakukan itu?" tanya Krystal sekali lagi, kali ini membuat Jessica berhenti melangkah. "Kau merasa lelah? Kau punya keluarga dan—"

"Aku tidak punya keluarga, kalian semua hanyalah beban bagiku mulai sejak Ayah dan Ibu tiada." potong Jessica dengan kedua tangan mengepal.

"Apa kau bilang? Beban? Kau mengatakan kami bertiga adalah beban?"

"Ya!!!" Jessica mempertegas, ia berbalik dan menatap Krystal tajam.

"Kau yang beban! Beban yang sesungguhnya adalah gadis yang selalu pulang dalam keadaan mabuk, kau!" Krystal dengan berani maju, ia juga menunjuk Jessica dengan penuh peringatan.

I'm Your Sister TooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang