Terima kasih atas dukungan melalui vote dan komentarnya🐯
Mau melihat ulat bersamaku?🐍 Eh🐛
🦋🦋🦋
Setelah mengucapkan sebuah kesepakatan dengan Yoona, Sinb siap untuk masuk ke dalam gedung sekolahnya. Namun, langkahnya terhenti seolah ditahan oleh sesuatu. Yoona juga masih di sana, dia masih berdiri dan menatap punggung Sinb yang sudah menjauh.
Langkah itu benar-benar terhenti, raut wajah Yoona berubah cemas melihatnya. Dia berlari menghampiri, kemudian memeluk tubuh Sinb yang memutuskan untuk diam di tempat itu.
"Sinb, kenapa?" tanya Yoona.
Sinb menggelengkan kepalanya, dia merasa pening dan rasanya ingin muntah.
"Mau muntah lagi?" tanya Yoona.
Sinb mengangguk.
Yoona mencari toilet ke segala arah, tidak melihat ada toilet terdekat di sekolah, dia pun membawa Sinb kembali ke mobil.
"Ayo cepat masuk!"
Sinb masuk lagi ke dalam mobil, ia menutup mulutnya karena takut muntahnya tidak tertahankan lagi. Yoona pun masuk juga, ia memberikan satu kantung kresek kepada Sinb.
Huek!
Dan Sinb memuntahkan hampir seisi perutnya, dia melemas, menyandar pada sandaran kursi mobil. Napasnya memburu, Yoona mengusap sekitaran bibir Sinb dan menangis.
"Eonie, kenapa? Kenapa Eonie menangis?" tanya Sinb dengan posisi yang sama.
Yoona mendekatkan wajahnya, ia segera menyatukan keningnya dengan Sinb. Sinb mengerjap dengan lemah, tatapan matanya begitu sayu, Yoona tak bisa menahan air matanya, ia kembali menjauhkan wajahnya dari Sinb.
"Apa yang terjadi kepadamu, Sinb?" tanya Yoona, ia menggenggam tangan Sinb dan menatap adiknya hangat.
Sinb tersenyum tipis. "Seperti aku telah mati."
"Tidak ... "
"Yoona eonie."
"Kita pergi ke rumah sakit, ya? Tidak perlu takut jarum suntik, Eonie akan mematahkan jarum itu kalau kau mau."
Sinb tertawa kecil. "Aku tidak mau."
"Kenapa tidak mau?"
Tes!
Yoona tertegun, dia menyeka air matanya kasar, buru-buru tangannya mengambil beberapa helai tisu dari kotaknya. Mengusap darah yang keluar dari hidung Sinb, membuat adiknya menoleh.
"Bagaimana kalau dokter mengatakan hal buruk tentangku?" tanya Sinb parau.
"Dan apa kau tidak mau kembali baik-baik saja?" Yoona balik bertanya.
"Tapi bagaimana jika—"
"Lebih baik kita mengetahuinya sekarang, daripada nanti dan membuatmu semakin terluka, Sinb."
Bibir Sinb gemetar, Yoona yang mengetahui adiknya akan menangis pun segera menangkup wajahnya.
"Jangan menangis, adikku~"
"Aku sakit, Eonie~"
"Iya mari kita pergi ke rumah sakit, Sinb yya."
"Tapi aku takut~" isak Sinb.
"Eonie ada bersamamu, Eonie akan menjagamu, Eonie akan melakukan apapun untuk dirimu, mengerti?"
"Aku takut~" isak Sinb lagi, Yoona lantas membawa tubuh Sinb ke dalam dekapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Sister Too
Fanfiction[COMPLETED] "Tidak, aku tidak pernah mengharapkanmu." Jessica Jung "Jangan menatapku seperti itu, Sialan!" Yoona Jung "Pergilah!" Krystal Jung "Berhenti seperti ini, karena aku juga adikmu~" Sinb Jung [01-08-21] #2 in Sibling [02-08-21] #1 in SNSD [...