I'm Your Sister Too

I'm Your Sister Too : Kenapa Harus Aku?

Budayakan memberi vote dan berkomentar🦋

Saya tahu kalian mengerti bagaimana cara menghargai seorang penulis🌹

🥀🥀🥀

"Apa yang akan terjadi?"

"Krystal membutuhkan donor jantung."

"Kenapa?"

"Dia bisa mengalami serangan jantung kapan saja, untuk itu dia harus segera menerima donor jantung."

Jessica dan Yoona saling bergenggaman tangan, tentu untuk menguatkan satu sama lain. Mendengar apa yang dikatakan oleh Dr. Kim Taeyeon, membuat keduanya terbawa arus ketakutan.

"Apa itu berarti ... Krystal tidak punya waktu lebih lama lagi?" tanya Jessica.

"Kurang lebih seperti itu," jawab Taeyeon.

Sinb berada di sana juga, tetapi posisinya terbilang tidak dekat. Dia mendengar semua yang dibicarakan oleh tiga orang tersebut, mengingat Jessica dan Yoona memaksa bicara di tempat ini saja.

"Kami akan segera mencari jantung yang cocok dengan Krystal, tapi untuk saat ini sepertinya tidak memungkinkan," perjelas Taeyeon.

"Sembuhkan adikku! Bagaimana pun caranya, Krystal harus kembali bersamaku!" pinta Jessica sembari meraih lengan Taeyeon dan menggenggamnya.

"Aku percaya kepadamu, Dr. Kim! Aku mohon dengan sangat, sembuhkan adikku!" sahut Yoona.

Taeyeon tersenyum tipis. "Aku akan berusaha."

Sinb mengangguk saat Taeyeon akhirnya mau melihat ke arahnya, semacam sudah berencana untuk bertemu.

"Kalau begitu aku pamit," ujar Taeyeon dengan senyuman ramahnya.

"Ya."

Yoona menghembuskan napas berat, dia melihat Jessica yang tengah berpikir keras. Memikirkan apa yang harus ia lakukan setelah ini.

"Aku akan mencocokan jantungku dengannya," ujar Yoona.

"Apa? Tidak, biarkan aku saja," sahut Jessica.

Dan keduanya menutup mulut, enggan lanjut bicara karena takut berkepanjangan. Mereka masuk ke dalam ruangan Krystal melihat Krystal yang masih terlelap dengan tenang. Alat pendeteksi jantung itu terdengar begitu nyaring, mengisi ruangan sepi nan hening.

"Sinb, tidak datang ke sini?" tanya Yoona.

"Dia sudah terlanjur membenci kita," jawab Jessica dengan tatapan kosongnya.

Yoona mengusap wajahnya kasar. "Entahlah, aku benar-benar pusing dengan semua yang terjadi. Semua menjadi rumit, Eonie."

"Yoona yya!"

"Apa?"

"Suster itu bilang, ada satu orang gadis yang berada di ruangan ini. Apa itu berarti ... "

"Sinb?"

"Dia?"

🦋🦋🦋