Budayakan memberi vote dan berkomentar🌹
Saya tahu kalian mengerti bagaimana cara menghargai seorang penulis🌹
🥀🥀🥀
"APA KAU SUDAH TIDAK WARAS?"
Keadaan berbalik dalam hitungan detik sesaat sebelum Jessica menekan tangannya pada leher Sinb. Sekarang, bagian Jessica yang terkunci karena kekuatan Sinb. Wajah itu mendongak, posisi Jessica saat ini adalah punggungnya menempel pada tembok.
"Padahal kau yang lebih tua, tapi kenapa sikapmu seperti anak-anak begini, Eonie? KENAPA?" Sinb menjerit tak tertahankan, matanya memerah hingga mengeluarkan air mata.
"Si-sinb, Sinb ampun—"
"Aku ... sudah lama bersabar menghadapi sikap kekanakanmu. Dan sekarang, bukan saatnya aku tetap bersabar!"
Jessica menggeleng saat merasakan tangan Sinb semakin kuat mencekiknya. Tentu saja itu membuatnya panik, kesulitan bernapas.
"Si-sinb~" panggil Jessica serak.
"AKU TIDAK AKAN MEMBIARKANMU TERUS MENYIKSAKU, JESSICA JUNG!" jerit Sinb.
Aaakkkkkhhhhhhh!
Tangisnya pecah begitu saja, Sinb ambruk berlutut dan menangis pilu. Jessica mencoba untuk mengatur napasnya, ia bahkan sempat terbatuk-batuk akibat pasokan oksigennya hampir habis.
"Eonie, kenapa? Kenapa harus menyalahkan aku? Kenapa harus aku yang disalahkan? Ada apa denganku? Kenapa harus aku? Kenapa? Kenapa? KENAPA?" jerit Sinb sembari menjambak rambutnya merasa frustasi.
"SINB!"
Bugh!
Bakh!
Aakkkhhhh!
"Kry-krystal?"
"BERANINYA KAU BERNIAT MENGAKHIRI HIDUP SICCA EONIE!"
Jessica meraih lengan Krystal. "Krystal dengar—"
"DASAR PEMBAWA SIAL! TIDAK TAHU DIUNTUNG! SIALAN!" maki Krystal.
"Krystal, kau baru bangun tapi—"
Krystal mengatur napasnya, kemudian dia meraih tangan Jessica. Jessica memeganginya, menopang tubuh itu yang bisa saja jatuh kapan pun.
"Tak apa?" tanya Jessica.
"Ayo pergi, Eonie."
"Ya, ayo pergi!"
Sepeninggal Jessica dan Krystal, Sinb menggigit bibir bawahnya menahan rasa sakit. Tangannya mengepal hebat, memukul lantai keras karena tidak bisa menahan rasa sesaknya.
Lengannya terluka akibat infusan yang ditarik secara paksa, kini Sinb harus berjuang menahan sakit pada lengan serta seluruh tubuhnya. Krystal tadi menendangnya, hingga ia tersungkur dan berakhir menyedihkan di lantai.
"Sinb!"
Yoona masuk dengan terburu-buru, dia langsung saja mengambil alih tubuh Sinb ke dalam dekapannya. Tangis Yoona pecah, merasa sangat cemas ketika tubuh Sinb tergeletak tidak berdaya di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Sister Too
Fanfiction[COMPLETED] "Tidak, aku tidak pernah mengharapkanmu." Jessica Jung "Jangan menatapku seperti itu, Sialan!" Yoona Jung "Pergilah!" Krystal Jung "Berhenti seperti ini, karena aku juga adikmu~" Sinb Jung [01-08-21] #2 in Sibling [02-08-21] #1 in SNSD [...