Budayakan memberi vote dan berkomentar🌹
Saya tahu kalian mengerti bagaimana cara menghargai seorang penulis🌹
🥀🥀🥀
Dari sekian banyak hari yang buruk, hari ini adalah hari yang paling buruk untuk Sinb. Setelah hampir dinyatakan tiada, kemudian tiba-tiba kembali berdetak lagi, kini dia hanya seorang diri di dalam ruangan. Dr. Taeyeon bilang ada operasi untuk Krystal, jadi kemungkinan mereka semua akan lebih perduli pada Krystal. Ya, seperti keadaan sekarang saja. Tidak ada satu pun yang duduk di samping Sinb.
Sinb sempat tidak sadarkan diri selama tiga hari, kemudian hari-hari berikutnya dia menjalankan rutinitas sebagai pasien kesepian. Beruntung Dr. Taeyeon selalu datang kepadanya, selalu memberi semangat yang membuat Sinb tidak menyerah atau putus asa.
Terhitung sudah hampir sepuluh jam Sinb seorang diri, sejak Taeyeon pamit akan melakukan operasi transplantasi jantung. Pintu ruangan terbuka secara perlahan, dan di sana Yoona datang dengan perasaan sedikit kacau.
"Si-sinb? K-kau sudah bangun?"
Sinb tersenyum. "Kenapa? Kau terkejut karena aku sudah bangun?"
Yoona berlari dan langsung saja mendekap tubuh adiknya. Dia mengusap-usap punggung Sinb, serta terakhir ia mendaratkan satu kecupan lamat pada pucuk kepalanya.
"Kenapa tidak bilang? Kenapa—"
"Apa Dr. Taeyeon tidak memberitahukan keadaanku? Aku bahkan sudah membuka mataku sejak kemarin lusa."
"Ya?"
Pelukan itu merenggang, Yoona menangkup wajah Sinb dan menatap adiknya kalut. Sinb balas tersenyum getir.
"Seburuk itukah aku? Sampai penyakitku dianggap hanya candaan?" tanya Sinb.
Yoona menggeleng. "Tidak, bukan seperti itu—"
"Aku sungguhan sakit! Aku bahkan ingat bagaimana malam itu dirimu melihatku di bawah setelah aku terjatuh dari tangga. Aku ingat saat itu kau pergi tanpa berniat mengecek keadaanku!"
"A-aku, aku tidak tahu jika kau habis terjatuh, Sinb."
"Itulah alasan kenapa kalian tidak boleh menyudutkan aku! Karena semua yang ada padaku menjadi sebuah keburukan, sejak Ayah dan Ibu pergi."
"Maaf Sinb yya, Eonie—"
"Sekarang pergilah, jangan membuatku semakin terluka dan jangan membuatku sampai berniat bunuh diri."
"Apa yang kau katakan, Sinb?"
"Sebuah rasa sakit! Aku terluka dan tidak ada satu pun yang sudi mengobatinya, sekarang luka itu sudah sangat membekas, bagaimana pun obatnya sudah tidak ada lagi. Aku ... sangat terluka, Eonie!" Sinb menunjuk dadanya, menatap Yoona dengan tatapan mata memerah.
"Sinb maafkan aku!"
Yoona datang mendekapnya, Yoona tak membiarkan Sinb lepas dari kungkungannya saat ini. Pelukannya sungguh kuat, sedang Sinb terus berontak ingin melepaskan diri.
"Kau tahu? Eonie bersyukur karena bukan kau yang mendonorkan jantung itu kepada Krystal."
"Tentu saja bukan."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Sister Too
Fanfiction[COMPLETED] "Tidak, aku tidak pernah mengharapkanmu." Jessica Jung "Jangan menatapku seperti itu, Sialan!" Yoona Jung "Pergilah!" Krystal Jung "Berhenti seperti ini, karena aku juga adikmu~" Sinb Jung [01-08-21] #2 in Sibling [02-08-21] #1 in SNSD [...