I'm Your Sister Too : Aku Tidak Baik-Baik Saja

1.3K 232 31
                                    

Terima kasih atas dukungan melalui vote dan komentarnya🐯

🦋🦋🦋

Memegang kedua tepian wastafel, menunduk dalam setelah meleburkan hampir seisi perut yang keluar melalui mulutnya. Ini terjadi sejak semalam ia terjatuh dari tangga, kepalanya pening, pandangannya buram, pendengarannya agak samar, juga sering muntah.

Mengangkat kepalanya dengan perlahan, menatap pantulan wajahnya melalui cermin. Kedua bola matanya begitu sayu, bibirnya lantas menyungging seulas senyuman miris. Tidak lama ia kembali menunduk, bahunya bergerak naik turun menandakan sedang menangis terisak-isak.

"Kenapa? Kenapa? Kenapa?"

Sinb mengepalkan tangannya, memukul-mukul tepian wastafel tak akan pernah menerima semua kenyataan ini. Bayangkan saja, seseorang yang sering dimanjakan, tiba-tiba harus menerima semua perlakuan buruk ini. Dia kesulitan.

Uhuk! Uhuk! Uhuk!

Huek!

Huek!

Miris! Dia terbatuk hingga muntah lagi, bedanya sekarang dia muntah darah. Sepertinya benturan itu cukup fatal, membuatnya kehilangan beberapa fungsi pada bagian organ tubuhnya. Menyalakan kran air kasar, meleburkan darahnya yang keluar begitu saja.

"Kenapa? Kenapa? Kenapa? Ibu ... Ayah ... Kenapa kalian pergi ... " isak Sinb, ia tak hentinya memukul tepian wastafel tersebut.

Menghembuskan napas kasar, Sinb melihat kembali pantulan wajahnya di cermin. Matanya begitu sayu, wajahnya pucat pasi, ia terlihat mengerikan, lebih mirip seperti mayat hidup.

Pendengarannya berdengung seiring rasa pening ia rasakan, kedua tangannya lantas terangkat dan menjambak rambutnya berusaha bertahan. Napasnya memburu, Sinb mundur beberapa langkah hingga ia berakhir di tembok. Tubuhnya merosot, ia terduduk dengan lemas di sana.

"Aku tidak baik-baik saja."

🦋🦋🦋

"Jessica! Apa kau tidak bisa fokus? Pandanganmu begitu kosong, apa-apaan ini?"

"Maaf, maaf aku sedikit tidak enak badan."

"Ayo cepat istirahat!"

"Y-ya, sekali lagi aku minta maaf ... "

Jessica keluar dari area photoshoot, bukan dia yang sedang tidak enak badan, tapi pikirannya sedang berkecamuk. Mengingat bagaimana keadaan adiknya tadi pagi, membuat Jessica tak bisa fokus seperti biasanya.

"Kau tahu hukumannya, bukan?"

"Pak Choi, kumohon tidak untuk malam ini."

"Kau membuang waktuku selama ... Sepuluh menit? Ah~ Aku ingin tubuhmu malam ini, bagaimana?"

"Dengar aku—"

"Tinggalkan studio sekarang!" perintah Choi Siwon dengan penuh peringatan.

Para staf dan semua orang yang ada di sana kontan pergi meninggalkan studio, menyisakan Jessica dan Sang photografer andal sekaligus orang yang berpengaruh dalam karir Jessica.

"Kau tidak membawa pengaman?"

"Apa aku harus membawa benda itu ketika ke studio?"

"Bagaimana jika aku hamil?"

"Menikah saja, itu mudah!"

Jessica memalingkan pandangannya ketika Siwon meraba bagian lehernya, kemudian pria Choi itu mendekati leher Jessica, menghirup aroma khas dari leher model paling ia cintai ini.

I'm Your Sister TooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang