Budayakan memberikan vote dan berkomentar🦋
Saya tahu kalian mengerti bagaimana cara menghargai seorang penulis🌹
🥀🥀🥀
Paginya berubah hening, tidak seperti pagi sebelumnya. Bahkan ketika dia bangun terlambat pun, tidak ada yang memarahinya. Sinb beranjak dengan perlahan dari ranjangnya, dia akan ke sekolah karena bagaimana pun dia sudah ketinggalan banyak pelajaran. Semua terjadi sejak dia jatuh dari tangga, hidupnya berubah!
Hanya membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit untuk Sinb membersihkan tubuhnya, kemudian pergi mengganti pakaian. Setelah semua selesai, Sinb pergi ke dapur untuk sekedar mengisi perutnya. Harus sarapan sebelum sekolah, wajib!
Menghembuskan napas berat, Sinb mendongak sambil berpegangan pada pegangan tangga itu. Bagaimana pun, dia merasa terguncang hebat melihat tangga yang pernah membuat tubuhnya berguling itu.
Begitu sampai di bawah dengan keadaan baik-baik saja, Sinb lantas menghembuskan napas lega. Keringat dingin membasahi keningnya, tentu itu terjadi karena tekanan yang hadir ketika dia menuruni anak tangga. Bisa dianggap Sinb mengalami trauma berat.
Sepi.
Hening.
Sunyi.
Sinb tidak tahu ke mana semua orang. Setelah kejadian yang menimpanya semalam, pagi-pagi malah berubah hening begini. Begitu sampai di dapur, semua terasa kosong, tak ada satu pun tanda-tanda kehidupan.
"Baiklah, ramen untuk si manja ini~" gumam Sinb mengingatkan diri sendiri.
Jangan lupakan semalam Sinb tidak makan, karena ramen yang dibuatnya malah berakhir di lantai. Bahkan, akibat ramen itu dia harus berseteru dengan ketiga kakaknya. Miris!
Ekhem!
Sinb mengenal deheman itu, tapi dia memutuskan untuk menunggu air mendidih. Sesekali dia bersenandung, tak memperdulikan seseorang yang sejak tadi meminta agar Sinb menoleh atau sekedar melihatnya.
"Ah, sial sekali nasibku!" umpat Sinb, ia mematikan kompor karena ternyata sudah kesiangan.
Brakh!
Sinb menghantam dengan sengaja bahu tegak Jessica, karena dia benar-benar sedang tidak menganggap kehadirannya. Jessica berbalik, menatap teduh adiknya yang berubah menjadi seperti itu.
"Sinb yya," panggil Jessica.
Sinb merogoh tas ransel yang sudah tersimpan di sofa, dia siap untuk pergi ke sekolah pastinya. Tiba-tiba Jessica mencekal lengannya, Sinb dengan segera menghempasnya.
"Kenapa?" tanya Sinb dingin.
Jessica menatap Sinb sayu. "Sinb yya."
"Aku kesiangan, aku harus sekolah!"
"Tunggu sebentar!"
Sinb mencoba menahan senyuman, dia sangat yakin kalau Jessica akan meminta maaf kepadanya. Dan untuk memastikannya, Sinb harus berpura-pura tidak perduli terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Sister Too
Fanfiction[COMPLETED] "Tidak, aku tidak pernah mengharapkanmu." Jessica Jung "Jangan menatapku seperti itu, Sialan!" Yoona Jung "Pergilah!" Krystal Jung "Berhenti seperti ini, karena aku juga adikmu~" Sinb Jung [01-08-21] #2 in Sibling [02-08-21] #1 in SNSD [...