I'm Your Sister Too

I'm Your Sister Too : Remember Me

"Sinb yya!"

"Aku tidak mau!"

"Sinb ayo ke sini!"

"Aku bilang aku tidak mau!"

"Hei, bukan waktunya berlari-lari seperti itu!"

Bukannya menuruti ucapan Yoona, Sinb kecil malah lebih aktif dari sebelumnya. Bahkan, bocah itu sampai melakukan jungkir balik demi memperlihatkan bahwa dirinya adalah yang terkuat.

"Sinb sudah hentikan!"

Jessica dan Krystal datang setelah mereka harus pergi membeli sesuatu. Sinb kecil saat ini masih berumur sekitar 5 tahun, dia berhenti melakukan tindakan jungkir balik karena pusing. Bagaimana pun dia terlalu aktif dalam bertingkah tadi.

"Haduh~" keluhnya sambil mengusap-usap surainya.

"Dia benar-benar menyebalkan!"  Yoona merenggut sebal, memberikan kotak bekal berisi makanan untuk Sinb pada Jessica.

"Yoona eonie, kenapa?" tanya Sinb sambil beranjak dari tempatnya.

Yoona membuang pandangan ke sembarang arah, berpura-pura marah karena ingin memberikan pelajaran kepada si bungsu. Jessica hanya terkekeh, sedang Krystal mulai memberikan senyuman jahilnya.

"Hayoloh~" goda Krystal.

"Krystal!" peringat Jessica.

"Sinb kau membuat Yoona eonie marah~" goda Krystal lagi.

Plak!

Jessica menggeplak lengan Krystal, kemudian dia berjalan menghampiri Sinb. Si kecil mengangkat kedua tangannya, Jessica yang mengerti pun menggendongnya.

"Tak apa, mereka pasti akan memohon setelah ini," ucap Jessica dengan percaya diri.

Sinb memainkan rambut Jessica. "Eonie."

"Ya?"

"Hanya Sicca eonie yang tidak pelnah malah kepada Sinb, telima kasih banyak~"

Jessica tersenyum tipis. "Kau itukan adikku, meskipun kau mengambil semua kasih sayang Ibu dan Ayah, kau tetaplah adikku, mengerti?"

"Aaaaa~ Sinb sangat menyayangi Sicca eonie~" ungkapnya sambil memeluk Jessica.

"Sayangku~" balas Jessica sembari mengecup pipi gembul itu.

Yoona dan Krystal saling mendekat, keduanya menggaruk tengkuk yang tidak gatal. Pasti ingin meminta maaf, karena ...

"Eonie membeli camilan tadi, jadi semuanya untukmu!"

"Benalkah?!"

"Ya, tentu saja!"

"Sicca eonie, tapi—"

"Jangan dengarkan siapa pun, ya! Semua camilan itu untukmu, mengerti?"

"Yey!!! Telima kasih banyak, Eonie~"

"Mau makan sekarang?"

"Mau! Mau! Mau!"

Jessica duduk di bangku untuk menyuapi Sinb, kalau camilannya disimpan di mobil karena akan dimakan di rumah saja nanti. Mereka sengaja pergi ke sini di hari libur, hanya untuk mengajak si kecil berjalan-jalan serta mau makan.

"Ayo buka mulutmu, aaaaaa~"

"Aaaaaa~"

Hap!