I'm Your Sister Too

Budayakan memberi vote dan berkomentar🌹

Saya mangerti kalian bisa menghargai seorang penulis🌹

🥀🥀🥀

Dr. Kim Taeyeon memberikan kabar baik, bahwa ada satu jantung yang siap untuk mengubah kehidupan Krystal untuk ke depannya. Sebenarnya operasi ini bisa berpengaruh juga untuk pasien, bahkan jika Tuhan menghendaki pasien bisa berakhir ketika menjalani operasi. Tapi ini tentang sebuah usaha, mungkin bisa membantu. Semoga saja.

"Apa kami bisa bertemu dengan pendonor?" tanya Yoona.

Taeyeon menelan ludahnya dengan susah payah, menatap dua orang yang tampak cemas juga penasaran ingin tahu. Bagaimana pun, mereka harus bertemu untuk mengatakan banyak-banyak terima kasih atas kebaikannya. Jarang sekali ada orang berbaik hati seperti ini, apa mungkin dia?

"Ini bukan Sinb, 'kan?" tanya Jessica menatap Taeyeon dalam.

"Jika itu Sinb, jangan lakukan apapun!" sahut Yoona.

"Kenapa?" tanya Taeyeon.

Jessica menggigit bibir bawahnya cemas. "Entahlah, mungkin aku tidak mau jika sampai jiwa pembawa sial itu berada di tubuh Krystal."

Yoona menoleh dengan kaget, kemudian dia mengangguk setuju. "Ya, itu benar! Jangan sampai Krystal menerima jantung dari Sinb."

Taeyeon menghembuskan napas berat. "Kalian bisa bertemu nanti, karena pendonor tidak ingin bertemu siapa-siapa sekarang."

"Tidak mungkin, pasti ada sesuatu yang kau sembunyikan, iyakan? Dr. Kim! Aku tidak akan pernah mau jika sampai Sinb yang mendonorkan jantungnya untuk Krystal, mengerti?" Jessica memberikan peringatannya.

"Operasi akan dilakukan pekan depan, kami harus menyelesaikan beberapa jadwal lain, jadi menunggulah." Taeyeon mengalihkan dengan segera.

"Lakukan yang terbaik untuk adikku! Buat dia menemukan kehidupan baru yang lebih indah," kata Yoona dengan penuh permohonan.

"Seperti yang kalian inginkan, kehidupan baru untuk Krystal," jawab Taeyeon, ia membungkuk dan langsung saja pergi.

"Sicca eonie, kau pulang ke rumah tadi?" tanya Yoona.

Jessica menggeleng. "Tidak! Tentu saja tidak, Eonie pergi keluar untuk menghirup udara segar."

Yoona menatap Jessica penasaran. "Kalau begitu biar aku yang pulang."

"Jangan!"

"Kenapa?"

"Bagaimana jika Krystal bangun dan kau tidak ada di sini?"

"Eonie, kau menyembunyikan sesuatu dariku?" tanya Yoona semakin penasaran dibuatnya.

Jessica meraih kedua bahu Yoona, dengan kuat Jessica mencengkram bahu itu. Yoona menatap ada sesuatu yang sedang disembunyikan di mata Jessica, seperti dia telah melakukan sebuah hal buruk.

"Kau melukai Sinb?" tanya Yoona.

"Ti-tidak, tentu saja tidak!" Jessica dengan dustanya.