Mysterious Girl{On Going}

36

신비한 소녀

-Mysterious Girl-

Freya terbangun, sudah pukul 6 pagi. Perasaan kemarin baru hari Jum'at, kenapa sekarang sudah hari Senin lagi ?!?!

" Males ih, bolos aja lah. Masih ngantuk juga. " Gumamnya menarik selimutnya dan kembali tidur.

30 menit kemudian...

tok..tok..tok

" Frey, bangun! Udah setengah 7 ini. Lo mau telat ?! " Terdengar suara Azka yang mengetuk pintu kamarnya. Freya bergumam tak jelas, gadis itu beranjak dari tempat tidurnya dan membuka pintu.

" Ka, gua hari ini gak sekolah, ya ? Ngantuk banget. " Kata Freya menguap kecil sambil mengusap-usap pipinya. Azka menggeleng tegas, berkacak pinggang.

" Gak! Cepet mandi, Lionel udah nungguin Lo. " Kata Azka.

Freya membulatkan matanya lebar melihat seorang laki-laki yang tersenyum miring menatapnya. Sial, Freya menutup pintu kamarnya keras dengan malu.

Dasar bodoh ! Bodoh sebodoh-bodohnya! Lionel !!!!!

Beberapa menit kemudian...

Freya keluar dari kamarnya dengan muka segar. Huh! Sekarang sudah lebih cantik kan? Iya dong, makanya mandi, jangan rebahan mulu di kasur!

" Sebelumnya makasih banyak udah mau jauh-jauh jemput gua ke sini tapi, gua gak nyuruh Lo kan? Ada perlu apa ? " Tanya Freya heran. Lionel beranjak dari tempat duduknya lalu mendekat.

"Gak ada sih, ayo berangkat bentar lagi upacara bendera hari Senin. " Kata Lionel merangkul pundak Freya, gadis itu menatapnya bingung.

" Kita pamit ya, bang. Nanti gua anter Freya ke sini lagi. " Pamit Lionel, Azka mengangguk sambil mengacungkan jempolnya.  " Yoi, bro. Hati-hati. "

Dua orang itu berjalan keluar dan memasuki mobil yang Lionel banget bawa. " Kok tumben sih, bawa mobil? Biasanya mo-"

Freya merapatkan bibirnya terdiam, di belakang ada Reana yang menatapnya datar, tentu saja Freya menatap gadis itu juga datar. Lionel pikir sikap keduanya lucu, padahal mereka tidak seharusnya bermusuhan bukan? Lagian, Freya sudah resmi keluar dari geng motor itu.

Freya jadi tambah malas untuk sekolah jika begini, bukannya apa-apa. Tapi, Reana sendiri yang memutuskan hubungan mereka kemarin kan? Dia sendiri yang bilang kalau gak akan berhubungan lagi.

Lionel menjalankan mobilnya perlahan. " Kalian tuh baru aja akur bentar udah bermusuhan lagi, bocah Lo. " Kata Lionel.

" Berisik! Bukan urusan Lo. " Tajam Reana.

" Urusan gua lah, adik sama sahabat gua lagi bertengkar gini. "

Freya memutar bola matanya malas, " Cepet, deh, ntar telat. "
Sedangkan Reana menyumpah serapahi Lionel, pantas saja cowok itu tiba-tiba mengajak berangkat bersama!

Lionel menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir. 

15 menit kemudian.....

"Gila anjir, ngapain lewat sini? Macet kan. " Gerutu Freya sambil melirik jam tangannya. ASTAGA SERIUSAN?! UDAH PUKUL 8 KURANG NIH.

" Ya mau gimana lagi, gak bisa ngapa-ngapain kita, kejebak di tengah-tengah kita. " Kata Lionel.

Freya buru-buru memberitahu Papanya, supaya tidak di kira bolos sekolah. Ternyata Papanya juga terjebak macet di paling depan. Freya menghembuskan nafasnya panjang, menyenderkan punggungnya pelan.