Mysterious Girl{On Going}

23

-Mysterious Girl-

Setelah acara selesai, mereka berkumpul di Mansion Azka, dan ya ada Johan bersama Luna, sahabat kecil mereka.

Freya dihadapkan dengan Johan, gadis itu menunduk ketakukan karna trauma kejadian 1 minggu yang lalu.

"Ngapain lo disini?! " Tanya Kevan kesal

"Tengan bro, kita mau lurusin masalahnya dulu" Ujar Gilang menepuk Kevan dan menyuruhnya duduk.

"Frey, ga papa kok, malam itu Johan cuma bohongan" Ujar Caramella lembut.

Freya menggeleng menahan air matanya memeluk Caramella takut.

"Gue bilang juga apa anjir, kalau ngeprank kayak gini jangan bawa-bawa gue" Ujar Johan kesal, Luna tersenyum.

"Muka kamu kan cocok jadi pemeran antagonis Han, " Balas Luna terkekeh

"Jangan mulai deh Lun, gue lagi ga mau ribut sama lo" Ujar Johan, Luna mengangguk patuh, walaupun menahan tawanya agar tidak meledak.

"Van, Frey, percayalah itu permainan mereka, " Ujar Alfa yang sebenarnya tidak ingin ikut campur

"Siapa? " Beo mereka bersamaan

"Bunda Cahya, Ayah Jian, Mamah Corline, dan Papah Bryan" Ujar Caramella antusias.

"Papah, mamah? "

"Bunda sama Ayah? "

"IYAP! " Jawab mereka

Freya menunduk mengepalkan tangannya, gadis itu berdiri dan meninggalkan mereka begitu saja.

Brak!!

"MUSNAH LO DARI BUMI IBLIS GA ADA OTAK! " Latah Angga terkejut setengah mati, mereka juga terkejut.

"Haha, jatoh nya ngakak anjrit, " Kata Reana ngakak, begitupun mereka.

Kevan diam, tidak ikut tertawa bersama mereka. Malam itu masih membuatnya kesal, tidak masuk akalnya lagi orangtua mereka yang rencanakan.

"Papah salah sasaran anjir, gue mau nyatuin Amel sama Azka kenapa gue yang kena?! " Rutuk gadis itu ingin menangis.

- Mysterious Girl-

"Tuhan ku cinta dia,
Kuingin bersamanya
Kuingin habiskan nafas ini
Berdua dengannya-"

"KALA KU PANDANG KELIP BINTANG NAN JAUH DISANA~ "

Freya yang tadinya menghayati lagu itu langsung menatap datar Andra si raja usil itu.

"YA! " Balas mereka mengikuti lagu dangdut dari tiktok yang di nyanyikan Andra.

"Sayup ku dengar melodi cinta yang menggema~~"

Violet mengendus pelan, menjauhinya keramaian yang mereka ciptakan.

"Terasa kembali gelora jiwa mudaku~~"

Dhika yang menyadari Violet tengah menghindar langsung mengikuti Violet ke dekat jendela malam.

"Hey! " Violet melirik Dhika cuek, kembali menatap langit malam.

"Lo kenapa? " Tanya Dhika

"Apa urusan sama lo? " Jawab Violet tetap fokus pada pandangannya