05

1.9K 135 7
                                    

- Mysterious Girl-

Suara berisik murid-murid terdengar sampai luar kelas. Seorang gadis cantik, berdiri di depan kelas dengan senyuman mempesonanya dengan wajah yang asing. Tentu saja dia adalah anak baru, datang dengan Guru untuk memperkenalkan lingkungan barunya. 

"Hai.. Nama gue Liava Noelli, panggil gue Lia. Semoga bisa berteman baik ya," Kata Ava tersenyum. Sebutan Ava, adalah sebutan khusus dari Freya untuknya, padahal yang lain memanggil Ava dengan sebutan Lia.

"Astaga," Gumam Freya mengusap wajahnya lagi, apakah hari ini dia sial?

"Maaf anak-anak, ibu ada urusan jadi kalian hari ini free, ibu tinggal." Ujar guru itu pergi. Kelas menjadi berisik, sementara Freya mengambil laptop dari loker khusus untuk kelas 11 IPA 5. Banyak dari mereka yang mengerumuni Ava, sekedar memodusi, meminta nomor ponsel, berkenalan, dan lainnya.

Kalau Freya? Dia tak peduli, dia hanya fokus menonton drama korea bersama Amel, Anggita dan Violet. Bisa dibilang Amel, Anggita dan Violet adalah patner drama korea Freya. Walaupun Freya tidak mengajak mereka, mereka yang selalu datang.

Lo masih sama kaya dulu, selalu sibuk dengan laptop, lo selalu nonton drakor, tapi lo tetep pinter, lo emang orang ter jenius yang pernah gue temuin. Batin Ava tersenyum kearah Freya.


- Mysterious Girl-


"Kita ketemu lagi!" Sapa Kevan sok kenal sok dekat, Freya menaikkan alisnya sebelah, bingung. Tentu saja Freya langsung melupakan orang yang menurutnya tidak penting sama sekali.

"Masa lo ga inget kita?" Kata Gilang. Freya menatap wajah mereka satu persatu, lalu ekspresinya berubah beberapa detik. Dia mengingat mereka sih, tapi haruskah saling sapa seperti ini? Tidak penting sekali.

"Frey, cepet!" Ujar ketua OSIS melambaikan tangannya ke arah Freya. Dengan segera Freya berlari kecil kearah ketua OSIS itu, tanpa berkata apapun pada empat laki-laki itu.

"Sombong apa gimana sih?" Protes Gilang kesal. Masa secepat itu melupakan orang yang baru dia temui kemarin? Tidak ramah sekali gadis satu ini, mana selalu memasang wajah datarnya. Sementara diruang OSIS 2 orang sedang berbincang-bincang, tetapi hawanya hawa tidak enak.

"Kenapa gak lo aja yang jadi Ketua OSIS? " Kata Reyhan Ketua OSIS itu. Freya berdecak, "Lo udah tau alasannya," Jawab Freya malas. "Ya ampun, Frey, lo sama sepupu sendiri aja dingin banget," kata Reyhan dengan tawa kecilnya. Freya malah memutar bola matanya malas.

"APA?! " Pekik seorang gadis.

Mendengar itu Freya dan Reyhan terkejut dan mencari cari gadis yang memekik tadi.
"Lo bisa diem ga sih?!" Seorang laki-laki dengan nada protesnya. Reyhan dan Freya berjalan ke arah tumpukan kertas dan buku itu, terdapat empat orang lelaki dan dua gadis.

"Lo semua ngapain?" Tanya Reyhan mengangkat sebelah alisnya, dengan tatapan yang mnyorot tajam.  "Ehm.. Kita.. Ehmm--" Ujar Violet gugup.

"Maaf kita nguping," Potong Amel menunduk.

Anjir! Jujur banget!. Batin Gilang

Gila, bisa brabe ni urusan. Batin Kevan

Kampret ni cewe!. Batin Dhika

Stay cool, no gugup. Batin Angga

Kurang ajar sepupu gue, minta digibeng habis ini. Batin Violet

"Oh," Balas Reyhan santai. "Chat gue aja ya," Ujar Freya lalu pergi. Wajah yang yang datar melirik keenam orang yang baru saja tertangkap basah sedang menguping. 


- Mysterious Girl-


Mysterious Girl{On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang