07

1.8K 124 2
                                    

- Mysterious Girl-

Freya berjalan santai memegang tas laptop khususnya, disampingnya Amel ikut berjalan bersama Freya. Jarang jarang Freya berjalan dikoridor utama, ini juga terpaksa karena disuruh ke ruang Kepala Sekolah. Takdir benar-benar sedang menguji kesabaran gadis itu.

"KEVAN! SINI LO SETAN!" Teriak seseorang menggema sikoridor.

"KEVAN! JANGAN KABUR LO! "

"KEVAN BANGKE! SINI LO ANJIR! "

Freya masih tidak mendengar teriakan itu , dia memasang earphone ditelinga nya, berhubung volume nya sangat keras.

"FREYA! AWASS!! " Teriak Amel.

Brak!

Terlambat, Kevan sudah menabrak tubuh mungil Freya, laptop yang dipegang Freya terhempas ke dekat kaki Amel, dan... Amel yang sudah menghindar itu hanya menganga tak percaya. Freya mengerjap matanya, sangat menggemaskan. Kalian tau bagaimana posisinya? Sangat memalukan, satu tangan Kevan menahan tubuhnya agar tidak menimpa tubuh Freya yang sudah tergeletak dengan kepalanya yang di tangan oleh sebelah tangan Kevan.

Deg.. Deg..

Jantung keduanya berdetak 10× lebih dapat dari biasanya, pipi keduanya memerah.

"KEVAN! Eh, pemandangannya sangat menakjubkan!" Dhika yang melihat kejadian itu tidak jadi marah, dia tersenyum mesem-mesem dan mengambil ponselnya untuk mengabadikan moment itu. Bahan ledekan untuk Kevan sudah ada di tangannya. 

"Omaygat, Kevan, Freya! Sadar jangan sampai khilaf, ini sekolah!" Ujar Gilang tanpa merasa berdosa. Angga hanya diam tidak berkutik, semua yang melihat itu hanya histeris. Pandangan Freya dan Kevan terkunci satu sama lain, kontak mata terjadi saat itu. Posisi mereka sangat dekat hingga mereka bisa merasakan hembusan nafas yang sama, mint.

Aroma tubuh Freya benar-benar tercium jelas di hidung Kevan. Hingga keduanya tersadar, dan membenarkan posisinya masing-masing. Kevan dan Freya segera berdiri. Freya menepuk rok khas sekolahnya, berusaha sesantai mungkin. Kevan menggaruk tengkuknya tak gatal.

Percuma saja Freya berusaha sesantai mungkin, kini kedua pipinya merah seperti tomat, menambah kesan imut. Begitu juga dengan Kevan, mereka sama-sama salah tingkah, nafas keduanya memburu.

"Ekhem.. Frey, sorry g-gue ga sengaja," Ujar Kevan gugup, berusaha menetralkan detak jantungnya. Freya menggigit bibir bawahnya, dia juga gugup. Dia tidak tau harus berbicara apa, menunduk meremas ujung roknya.

"Aa-ahh.. ya." Freya mengambil tas itu, menarik tangan Amel yang masih menganga tak percaya apa yang baru saja terjadi. Langkah gadis itu dia percepat karena dia benar-benar malu, dia ingin menghilang. Tentu saja Freya salah tingkah.

Jantung gue kok berdetak kenceng banget sih?! Perasaan gue ga punya sakit jantung deh. Batin Freya

Ngeliat lebih dekat kok, Freya tambah cantik ya? Jantung gue ngedisko njir. Batin Kevan.  


- Mysterious Girl-


Saat istirahat ke dua, Freya terpaksa tidak makan ditempat biasanya, dikantin belakang. Kantin belakang ditutup, karena itu akan dipakai ruang khusus untuk ketenangan sepenuhnya. Jadi Freya terpaksa berjalan kearah kantin utama, sangat ramai berbisik meskipun tidak kotor.

Mysterious Girl{On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang