"Mom!"
Tante Tiff yang baru keliatan dari ujung koridor ngebalas lambaian tangan Umji yang berdiri koridor depan kelasnya bareng Juyeon. Tante Tiffany gak sendirian, ada beberapa wali murid yang juga barengan ke kelas mereka.
"TETEH!!"
Umji hampir terjungkal kebelakang karena pelukan Sunoo yang tiba-tiba. Dia kira Umji titan asal terjang aja enggak jatoh.
"Kangen banget sama Teteh," ucap bocah itu polos sambil ngelepas pelukannya. Udahannya dia melotot kaget dengan satu tangan nutup mulutnya. "Wow apa ini? Bang Ju sama Teteh?"
Umji noleh kesamping kanan dan begitu ketemu wajah dari samping Juyeon yang berjarak begitu dekat, dia langsung memalingkan muka lagi.
Terus dia blushing parah.
Bisa-bisanya dia baru sadar kalo tangan Juyeon melingkar di bahunya dan narik dia biar mendekat kearah cowok itu. Supaya apa? Supaya kalo kejungkal karena terjangan Sunoo dia gak langsung jatuh.
"Piu piu, Teh Umji kena tembakannya Bang Ju!"
Umji ketawa. Begitu juga Juyeon yang ngejitak kepala Sunoo gemes.
"Gak gitu konsepnya, dek."
Sunoo ngangguk aja sambil ketawa. Terus ngeliat kearah rombongan ibu-ibu wali murid yang mendekat. Dia ngelambai kearah Bunda Yerin yang lagi ngobrol sama Tante Tiff makanya dia dikacangin.
"Teteh temenin aku ke kantin, yuk!"
Umji noleh kearah Juyeon terus diangguki cowok itu.
"Yaudah ayo."
"Sama abang juga! Let's goooo!"
Juyeon senyum aja sewaktu kantin yang agak rame itu jadi ngeliatin kearah mereka karena Sunoo. Bocah SMP itu imut-imut, makanya banyak yang gemes-gemesin dia.
"Woilah Umje dah jadi emak, WAHAHAHA!!"
"Siapa bapaknya ya?"
"Bapaknya..."
"JUYEONN!!"
Umji lantas ngejitak endas oknum bernama Kino yang ketawa dengan gak berdosanya ditengah-tengah kehebohan yang dia buat.
"Anjim gue doang dijitak."
"Mau beli apa, Juyeon?" Setelah selesai nemenin Sunoo ngantri es doger, mereka kembali ke Juyeon yang duduk semeja Kino, Seungkwan, Yuto dan Seonghwa.
"Sunoo udah?"
"Udah, Bang!"
"Lo gak beli, Ji?" Tanya Juyeon balik yang dibalas gelengan Umji. "Yaudah kalo gitu balik aja langsung."
Kino nyenggol Seungkwan yang disebelahnya biar ngeliat kearah ketiganya yang bersiap pergi. Dari pandangan Seungkwan, Umji keliatan banyak diam dibanding Juyeon yang senyum mulu kayak kewarasannya hilang sebelah.
"Kenapa dah mereka?"
"Kevin juga kayak gitu," celetuk Seonghwa sambil ngaduk es tehnya. Dia sempat ngelambai kearah Sunoo yang keliatan berbinar gitu pas ngeliat dia. "Banyak diem pas ngumumin tadi dilapangan."
"Eh masa cemburu?" Tanya Kino.
"Sama sapa? Lah kan Juyeon emang temennya?" Yuto nyahut.
"Cemburu mah cemburu aja. Gaada namanya temen kalo udah nyangkut perasaan," ujar Seungkwan yang spontan dihadiahi tepuk tangan sama ketiga temennya. Dia langsung ketawa cuma kembali bicara. "Tapi seriusan dah, gue bingung. Ini kisah cinta segi tiga dimulai lagi atau.."
KAMU SEDANG MEMBACA
KEEPER ✔
Fanfiction[AU, completed] Kisah klasik di bangku akhir SMA. Juyeon yang terbiasa flat harus merasakan perasaan suka untuk pertama kalinya ke satu manusia yang kadar kepekaannya sangat rendah, Umji. Lalu buku ini, menceritakan bagaimana makhluk datar yang mela...