Part 11

175 20 0
                                    

'Dilema cinta memang kadang hadir saat dia sudah bersama orang lain, tapi kenapa hal itu terjadi juga kepadaku yang sudah memiliki kekasih?'

°°°

"Gue balik duluan ya gengsss," pamit Laras ketika ia sudah selesai merapikan segala pernak-pernik peralatan sekolahnya yang tadi tercecer saat di gunakan untuk belajar dari pagi hingga sore ini.

"Naik apa loe Ras? Mau bareng kita aja gak? " tawar Gea.

"Mmmm enggak deh makasih gue bisa balik sendiri, byeee guysss," pamit Laras sekali lagi dan berlalu pergi meninggalkan dua sejoli yang sudah resmi berpacaran sejak setahun yang lalu itu.

"Tu anak kenapa sih Yang? Aneh banget sikapnya hari ini, " celoteh Raka merasa aneh dengan sikap Laras akhir-akhir ini.

"Gak tahu, kayaknya dia lagi jatuh cinta deh. "

"Jatuh cinta? Sama siapa? Sama temennya Kak Aldo itu? "

"Sepertinya begitu."

"Syukurlah biar dia gak jadi nyamuk mulu buat kita. "

"Heh kamu gak boleh gitu! Itu sahabat aku tahu!"

"Sahabat aku juga kali! "

"Hahaha iya deh,  yaudah pulang yuk! " ajak Gea lalu bergelayut manja pada lengan kekar Raka.

"Ayookk. "

Mereka pun berjalan beriringan dengan tangan yang saling bertaut menuju parkiran yang ada di sekolahnya.

Sesampainya di sana Raka langsung membukakan pintu mobil untuk Gea dengan sigap ia juga melindungi kepala Gea agar tak terbentur pintu bagian atas mobilnya. Perhatian kecil yang menurut Gea sangan manis untuknya.

"Makasih Sayang, " ucap Gea ketika ia sudah berada di dalam mobil.

"Sama-sama, " balas Raka kemudian menutup pintu mobil dan berjalan memutar menuju pintu mobil bagian sopir.

"Hayuukk jalan, mau langsung pulang atau makan dulu? " tanya Raka ketika ia sudah berada di dalam mobil.

"Makan dulu aja deh,  aku laper. "

"Siap Sayang. "

Raka pun melajukan mobilnya dengan pelan saat masih berada di area sekolahan. Ketika ia sampai di gerbang sekolah ia tiba-tiba berhenti karena melihat Laras sedang di pakaikan helm oleh seorang laki-laki.

"Gee, itu Laras kan? " tanya Raka sesaat setelah ia memeberhentikan mobilnya.

Gea yang mendengar pertanyaan Raka pun mengikuti arah pandang kekasihnya itu dan ternyata benar itu Laras bersama Dafa.

"Ah iya itu Laras sama Kak Dafa Ka."

"Dafa? Temennya Kak Aldo? "

"Iyaa. "

"Jadi mereka sudah sedekat itu? " gumam Raka dalam hati sedikit tidak suka dengan kedekatan mereka.

Padahal ia juga yang meminta Laras untuk move on dari cinta yang bertepuk sebela tangan itu, tapi kenapa ia juga tak begitu suka melihat mereka dekat?

"Mikir apa sih gue? Stop Raka loe udah punya Gea dan Laras tuh cuman sahabat loe ingettt!!! " gumam Raka dalam hati memberi peringatan kepada dirinya sendiri.

"Kita samperin yuk Yang, " ucap Gea menyadarkan Raka dari lamunannya.

"Hah? Ngapain? "

"Ya gak ngapa-ngapain. Biar kamu kenal aja sama dia. "

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang