'Terima kasih sudah selalu ada'
°°°
Pagi ini laras sudah selesai sarapan dan ia bersiap untuk berangkat ke sekolah. Saat ini ia tengah berada di teras rumahnya guna menunggu Dafa yang sebentar lagi akan datang menjemputnya.
Tak butuh waktu lama akhirnya Dafa datang dengan motornya. Laras pun berlari kearah Dafa dengan senyum tak pernah luntur dari wajahnya. Dafa pun membalas Laras dengan senyuman yang tak kalah manisnya.
"Pagi cantik, " sapa Dafa ketika Laras sudah berdiri di hadapannya.
"Dih, bisa ngegombal sekarang? Belajar dari siapa sih? "
"Dari calon kakak ipar."
"Hah? Kak Aldo maksudnya?"
"Iya lah! Mo siapa lagi? "
"Gak pantes kamu tuh gombal-gombal gini Mas. "
"Yaudah gak lagi deh. Yuk berangkat pake dulu nih helmnya,"kata Dafa sembari mengulurkan helm kearah Laras.
"Gak mau pake helm. "
"Kok gitu, nanti kalo ditilang gimana?"
"Ih belum selesai ngomong akunya! "
"Yaudah lanjutin gih."
"Maksudnya aku maunya dipakein helm sama Mas Dafa. "
"Dih manja sekarang, " ujar Dafa sembari mencolek manja hidung mancung Laras.
"Udah nih yuk naik, " kata Dafa setelah selesai memakaikan helmnya ke kepala Laras.
"Iya. "
Mereka pun berangkat ke sekolah Laras ditemani dengan canda tawa mereka berdua yang kadang topik obrolannya tidak jelas alias gaje.
"Cita-cita kamu mau jadi apa Ras? " tanya Dafa saat mereka masih berada diatas motor dengan Laras yang memeluknya dari belakang.
"Dosen. Kalo kamu? "
"Menikah sama kamu, " jawab Dafa diakhiri dengan tawanya.
"Dih berasa jadi Dilan sekarang? "
"Gak, saya gak mau jadi Dilan."
"Kenapa? "
"Karena dia terlalu mentingin egonya."
"Kok gitu? "
"Ya karena Dilan tuh egonya tinggi, kalau saja dia nurunin egonya sedikit saja saya yakin dia sama Milea masih bersama iya gak? "
Laras sedikit berpikir dan mengangguk-anggukan kepalanya tanda setuju dengan apa yang Dafa ucapkan.
"Tapi Milea juga salah Mas, mereka berdua salah karena mentingin ego mereka masing-masing."
"Ya kamu benar. Dalam sebuah hubungan itu harus ada air sama api. Kalo ada yang marah jangan di tambah marah gak akan selesai. Tapi harus diademin pahamkan maksudku? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit
Novela Juvenil"Move on bukan tentang melupakan, tapi tentang mengikhlaskan seseorang untuk pergi dari kehidupan kita. " -Laras Diandra Pradita "Aku yang salah, maaf sudah memanfaatkanmu untuk bisa lebih dekat dengannya. " -Raka Adhityakara "Perasaan memang tak...