Betting in Love pt 66

670 78 23
                                    


Jennie terduduk di atas ranjangnya. Beberapa kali ia menarik napas panjang, entahlah perasaan aneh mulai menyelimutinya. Hari ini terasa lebih tenang dari hari-hari sebelumnya, ya, sekolah terasa lebih tenang. Namun, hal itu justru mengganggu bagi Jennie. Ketenangan hari ini tercipta karena tidak ada satu pun anggota Bangtan yang terlihat berada di sekolah. Aneh. Ya, aneh. Baru kemarin Jennie pergi makan siang bersama dengan Jimin, atau dapat dikatakan, Jimin selalu bersamanya, mulai dari menjemputnya hingga mengantarnya pulang. Hari ini, Jimin tidak terlihat. Ia bahkan tidak menelepon Jennie.

Ya. Benar. Harusnya Jennie tidak peduli. Ketidakhadiran Bangtan, terutama Taehyung, bukan lagi urusannya. Sial memang, Jennie hanya manusia biasa yang memiliki empati berlebih pada orang-orang itu. Entah kenapa, setiap terjadi sesuatu di antara orang-orang itu, Jennie merasa dirinya terlibat sekalipun ia sama sekali tidak terlibat. Lagi, Jennie menarik napas panjang. Sejak pindah ke sini, hidupnya seakan tidak pernah berhenti terlibat dalam sesuatu yang dirinya bahkan tidak ingin terlibat.

Hal ini semakin aneh karena Rose hari ini tidak bisa dihubungi dan tidak datang ke sekolah. Rose terlihat baik-baik saja kemarin. Ia baru saja menghabiskan waktu bersama Yoongi, seharian. Sangat aneh mengetahui Rose bolos sekolah lagi setelah ia baru saja masuk beberapa hari terakhir.

Di saat yang bersamaan, ponsel Jennie bergetar menandakan adanya pesan masuk. Jennie meraih ponselnya lalu membaca pesan yang tertera di sana.

RosePark

Girls Night!!

Lisa mengundang kita untuk menginap di rumahnya malam ini.

Jennie mengerutkan dahinya, ya, heran. Rose tidak ke sekolah hari ini dan sekarang dia mengajak Jennie untuk menginap di rumah Lisa? Yang benar saja, Rose pasti sudah kehilangan akal sehatnya.

Aneh, kau tidak masuk sekolah hari ini. Kau baik-baik saja?

Balas Jennie pada Rose. Setidaknya Jennie harus mengetahui apa yang terjadi pada Rose hingga ia tidak pergi ke sekolah hari ini. Meskipun dari pesan yang Jennie baca sangat menunjukkan bahwa Rose baik-baik saja.

RosePark

Aku baik-baik saja.

Ayo bersenang-senang. Datanglah, akan ku kirimkan alamatnya.

Harus datang, arrachi?!

Membaca balasan dari Rose membuat Jennie menarik napas panjang. Rose seperti sedang menyembunyikan sesuatu, sesuatu yang tidak Jennie ketahui dan mungkin Rose akan menceritakannya saat mereka bertemu. Detik selanjutnya, Rose mengirimkan pesan berubah lokasi dimana rumah keluarga Min, ya, rumah Lisa dan Yoongi. Jennie mengingat-ingat alamat itu, keluarga Min sepertinya tidak pernah pindah rumah. Ya, Jennie tahu alamat itu.

Tanpa berpikir panjang bahkan tanpa membalas pesan Rose, Jennie langsung bangkit dari duduknya dan bersiap. Tentu saja, ia akan menemui Rose dan memastikan temannya itu baik-baik saja. Jennie mengganti pakaiannya, menggunakan kaos putih dengan jaket dan celana panjang berbahan jeans. Tidak lupa yeoja itu membawa beberapa peralatan kecantikannya, dan ya, satu pakaian ganti. Setelah siap Jennie langsung keluar dari kamar dan berjalan menuruni tangga menuju ke pintu utama rumah. Selama tiga hari ke depan Jennie memang sendirian di rumah, tidak benar-benar sendirian karena ada dua orang pelayan yang bertugas untuk membersihkan rumah dan memasak. Kedua orang tuanya tengah berada di perjalanan bisnis.

Jennie keluar dari rumahnya sembari memegang ponsel di tangan. Yeoja itu berniat memesan taksi, mengingat supir pribadinya sedang bertugas dengan kedua orang tuanya. Jennie keluar dari pintu utama dan menuju ke pintu gerbang, ia tidak begitu memperhatikan dan memilih sibuk dengan ponselnya untuk memesan taksi. Begitu Jennie keluar dari gerbang dan pintu gerbang tertutup, seseorang dengan pakaian serba hitam menariknya membuat Jennie terkejut dan hampir teriak.

BTS x BLACKPINK - Betting in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang