"MIN LALISA!!"
Teriak Jungkook lantang begitu sampai tepat didepan hadangan keempat pengawal yang mengamankan jalan menuju ruang rawat Lisa. Dengan setengah kesadarannya, Jungkook terus berteriak memanggil nama yeoja yang dicintainya itu. Gila? Ya! Jungkook gila. Dan dia sudah tidak peduli lagi, sekalipun dirinya harus kehilangan nyawanya disini, Jungkook tidak peduli lagi. Dia sudah cukup muak, bahkan sangat muak, dia ingin mengakhiri semua penderitaannya.
"LISA!!" teriak Jungkook lagi.
Keempat pengawal yang berada didepannya sudah mulai waspada, alih-alih takut Jungkook menerobos masuk dengan sisa tenaga yang namja itu punya.
"Ya!! Min Lalisa!!"
Jungkook mulai melangkah maju, melihat langkah Jungkook itu, keempat namja didepanya pun ikut melangkah maju guna menghadang langkah Jungkook.
"Menyingkir dari jalanku dasar orang besar tidak punya otak!! Menyingkir!!"
Tidak mau langkahnya dihalangi, Jungkook mendorong pengawal-pengawal itu, ya, dengan sisa tenaga yang masih ia punya. Memang tidak berpengaruh banyak, tapi setidaknya Jungkook berusaha.
Jungkook datang untuk menemui Lisa bukan lagi dengan harapan yang dia punya, tapi dengan tekat dan nekatnya, dia harus bertemu dengan yeoja itu, bagaimanapun caranya. Ya, Jungkook sadar dengan kondisi tubuhnya saat ini, terlebih lagi dirinya tengah dalam kondisi sakit. Tapi sekali lagi, Jungkook tidak ingin menunggu.
Dia tidak ingin menunggu sampai sakitnya sembuh atau sampai Yoongi bosan lalu mengizinkannya menemui Lisa. Jungkook benci menunggu. Dia ingin bertemu Lisa sekarang. Ya, sekarang. Tidak peduli dalam kondisi sakit atau sehat, entah itu atas atau tanpa izin dari Yoongi, dia akan tetap bertemu dengan Lisa, sekarang.
"Kalian tuli, hah?!! Kubilang menyingkir, bodoh!!" Seru Jungkook pada empat namja bertubuh besar yang masih menghalangi jalannya.
"Seberapa mahal si pendek itu membayar kalian, eoh?!! Geure! Akan kubayar kalian lebih mahal lagi! Sekarang, menyingkir dari jalanku!!"
.
.
.
Lisa duduk diatas ranjang rawatnya sambil memeluk lutut. Air matanya tanpa sadar mengalir membasahi pipi. Ya, Lisa mendengar teriakan itu. Teriakan seorang namja yang memanggil namanya tanpa henti, teriakan namja yang terdengar sangat tersiksa, teriakan namja yang sunggu menyiksanya. Jungkook ada disana, Jungkook meneriaki namanya seperti orang gila. Dan ya, Lisa dengar dan merasakan semua itu.
Lisa menghapus air matanya, ia lalu melirik kearah namja yang duduk tak jauh darinya. Ya, namja itu adalah kakak kandungnya, Min Yoongi.
"O-Oppa.."
"Uljima." Sela Yoongi cepat. Diliriknya Lisa dengan matanya yang tajam itu.
"Bagaimana bisa kau menangis hanya karena dia meneriaki namamu, eoh?"
"Oppa geumanhaera.." Lirih Lisa.
Yoongi membenarkan posisi duduknya. "Mwo?"
"Geumanhae.. Jebal.."
Yoongi menghembuskan napas kesal. Dia masih tidak mengerti kenapa adiknya ini begitu tergila-gila pada Jungkook. Lihatlah, dia bahkan menangis memeluk lutut hanya karena Jungkook memanggil namanya. Lisa seakan tersiksa karena Jungkook tersiksa.
"Lisa-ya.." Panggil Yoongi.
Lisa menatap mata kakaknya itu takut-takut, dia tidak tahu reaksi macam apa yang akan Yoongi tunjukkan dan alasan itu lah yang membuatnya takut untuk menatap Yoongi. Mengingat sifat kakaknya itu, Lisa yakin Yoongi pasti akan marah besar karena rengekannya barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS x BLACKPINK - Betting in Love
Hayran KurguCast : all BTS member, all Blackpink member, and other cast Genre : School life, romance Berawal dari taruhan yang sering dilakukan mereka dan berujung dengan cerita cinta (/) Tertarik? Suka? Baca dulu, Vote, lalu Comment. Kritik dan saran sangat d...