Kring!! Kring!!
Nyaring bunyi jam weker memenuhi kamar seorang namja berusia 18 tahun yang masih tertidur dengan selimut menutupi tubuh hingga lehernya.
"YA!! KIM TAEHYUNG!! IREONA!!" seru seseorang dari luar sembari menggedor-gedor pintu guna membangunkan namja itu.
Ya, Kim Taehyung. Itulah nama namja yang kini mulai menerjapkan matanya. Dia merenggangkan tubuhnya. Tangannya meraih jam weker yang sedaritadi berbunyi diatas meja yang ada disamping ranjangnya. Taehyung membuka matanya dan melotot seketika begitu melihat waktu yang tertera di jam wekernya.
"MWO?!!" histerisnya saat sadar kalau sudah jam tujuh kurang lima belas menit.
Namja itu langsung melompat dari ranjangnya dan berlari menuju ke kamar mandi. Dengan jurus super duper kilat, dia mandi, memakai seragam sekolahnya, berkaca dan merapihkan menampilannya, menyeprotkan parfum lalu keluar dari kamarnya dan turun kelantai bawah untuk sarapan.
Di meja makan, sudah duduk manis seorang yeeja yang juga menggunakan seragam sekolah yang sama dengan Taehyung. Yeoja itu dengan santai memakan sarapannya tanpa memperdulikan kedatangan Taehyung.
"Ya! Jisoo-ya! Kenapa tidak membangunkanku, eoh?!" seru Taehyung pada yeoja bernama Kim Jisoo itu.
"Aku sudah membangunkanmu, kau saja yang tidak dengar." Sahut Jisoo dengan santainya.
Taehyung menarik kursi lalu duduk berhadapan dengan Jisoo. Ia mengambil sepotong roti lalu mengoleskan selai coklat diatasnya.
"Eomma, Appa, eoddi?" tanyanya pada Jisoo tanpa mengubah fokusnya dari roti yang sedang dia oleskan selai coklat.
Jisoo hanya menggedikkan bahunya. Taehyung memakan rotinya.
"Apa mereka meninggalkan kartu atmku?"
"Molla." Jawab Jisoo singkat.
"Aish, jinjja!" geram Taehyung kesal.
"Berhentilah berulah agar uangmu kembali.." gumaman Jisoo itu dia tunjukan untuk Taehyung.
Taehyung mengunyah rotinya dengan perasaan kesal. Lagi-lagi orangtuanya mengambil kartu atmnya sebagai hukuman. Benar-benar menyebalkan.
"Pinjamkan uangmu. Akan ku ganti setelah kartuku kembali." Pinta Taehyung.
"Shireo.."
Jisoo bangun dari duduknya dan hendak beranjak pergi, namun dengan cepat Taehyung menahan tangannya.
"Ya! Kau tidak ingin membantuk saudara kembarmu?!"
Jisoo menghela napas panjang saat mendengar kalimat Taehyung. 'Saudara Kembar' kata itulah yang selalu Taehyung keluarkan sebagai jurus andalan agar Jisoo mau meminjamkannya uang setiap kali dirinya dihukum. Ya, Kim Jisoo, dia saudara kembar Kim Taehyung. Mereka lahir dari ibu yang sama, hanya beda dua menit. Jisoo lahir lebih dulu sebelum Taehyung, mungkin karena itulah Jisoo lebih bisa berpikir dewasa dibandingkan Taehyung.
"Shireoyo." Jisoo menghempaskan tangan Taehyung yang menahannya.
"Kau kena hukum karena ulahmu sendiri. Aku tidak mau terkena imbasnya hanya karena kita saudara kembar." Ujarnya seraya pergi meninggalkan Taehyung.
"YA!! KIM JISOO!!" teriak Taehyung.
.
.
.
"Dimana dia?.." Tanya Jimin sembari memandangi jam tangannya.
"Mungkin dia harus naik bus untuk kesekolah." Celetuk Jungkook asal. Celetukanya itu kontan membuat yang lain terkekeh.
"Syukurlah orangtuaku tidak menghukumku.." lega Seokjin.
"Ya! Kau ini anak tunggal. Pewaris tunggal. Kau kebanggaan dan kesayangan orangtuamu. Kalau memang perlu, mereka pasti membelikan seisi dunia ini untukmu." Ujar Hoseok.
"Ne. Majja." Timpah Yoongi.
"Ya! Park Jimin! Coba kau telepon Taehyung. Apa dia tidak ingin masuk kesekolah? Curang sekali.." gerutu Namjoon kesal karena Taehyung tidak kunjung datang.
Sudah hampir jam 8. Sebentar lagi kelas akan dimulai. Tapi Taehyung tidak kunjung datang, padahal keenam sahabatnya sudah menunggunya daritadi. Park Jimin, Kim Seokjin, Jung Hoseok, Min Yoongi, Jeon Jungkook dan Kim Namjoon. Mereka adalah teman sepermainan Taehyung. Ketujuh namja itu menyebut diri mereka sebagai Bangtan Boys atau BTS.
Hari ini mereka bertujuh dijadwalkan untuk mengikuti rapat kedisplinan karena sudah membuat keributan disebuah bar disaat masih mengenakan seragam sekolah lengkap. Dua hari yang lalu tepatnya, mereka pergi kesebuah bar dan tanpa sengaja bertengkar bahkan adu jotos dengan beberapa namja disana. Dan akibat dari ulah mereka itu, mereka harus menghadiri rapat kedisplinan karena sudah membuat citra sekolah buruk.
Bukan hanya dari sekolah, beberapa dari mereka juga menerima hukuman dari orangtua mereka. Taehyung misalnya, dia harus menerima hukuman tidak mendapat uang jajan dan kartu atmnya akan disita selama seminggu. Sementara Jungkook, dia harus rela tidak bermain game selama seminggu karena peralatan game terlengkap yang dia punya disita kedua orangtuanya. Lalu Namjoon, dia tidak di izinkan keluar malam selama seminggu. Dan Hoseok, dia harus mendapat perlakukan seperti anak tk, diantar jemput bahkan disewakan bodyguard untuk mengawasinya selama sepuluh hari.
Hanya Seokjin, Yoongi dan Jimin yang tidak mendapat hukuman apa-apa dari kedua orangtua mereka. Jimin tidak mendapat hukuman karena kedua orangtuanya sedang mengurus bisnis keluarga mereka di eropa. Kalau Yoongi, dia bisa melakukan apa saja yang dia suka karena orangtuanya membebaskan apapun keinginannya. Dan Seokjin, dia itu pangeran pewaris tahta dikeluarganya, dia anak tunggal, kesayangan kedua orangtuanya, keluarganya adalah keluarga bangsawan korea, jadi Seokjin bisa melakukan dan mendapatkan apapun yang dia inginkan.
BTS. Nama sebuah kelompok anak-anak orang kaya di kota ini, bahkan diantara mereka termasuk terkaya di korea. Namun sering kali, kekayaan dan kekuasan yang ada ditangan mereka membuat mereka merasa dunia hanya milik mereka, sama seperti kebanyakan orang-orang kaya diluar sana.
.
.
.
#HI !!!
#Thankyou for reading
#Hope you like it. please Vote and Comment~
#Ini ff kedua aku :):):) baca juga ff aku yang Our lifes ya ;) cek profile aku, baca, vote dan comment jangan lupa :)~
#Jadi... mau next???
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS x BLACKPINK - Betting in Love
FanficCast : all BTS member, all Blackpink member, and other cast Genre : School life, romance Berawal dari taruhan yang sering dilakukan mereka dan berujung dengan cerita cinta (/) Tertarik? Suka? Baca dulu, Vote, lalu Comment. Kritik dan saran sangat d...