Betting in Love pt 25

2.4K 252 12
                                    


.

.

.

Dari anak tangga teratas, Taehyung melihat semuanya. Ya, Taehyung melihat bagaimana perlakuan Namjoon terhadap saudari kembarnya yang hampir kehilangan kesadaran. Dengan sikapnya yang lembut, Namjoon berhasil menenangkan Jisoo dan membuat Jisoo kembali tersadar hingga akhirnya bisa kembali bernapas dengan normal.

Melihat kejadian itu, Taehyung merasa lega dan sesak disaat yang bersamaan. Dia lega karena Namjoon bisa mengembalikan kesadaran Jisoo dan membuat saudari kembarnya itu bisa bernapas normal, tapi disaat yang bersamaan, Taehyung merasakan sesak didadanya. Selain Taehyung dan kedua orangtuanya, selama ini tidak ada satu orang pun yang berhasil membuat Jisoo kembali tengah disaat dirinya collapse. Namjoon lah orang pertama yang berhasil.

Taehyung sendiri masih tidak percaya kalau orang itu adalah Namjoon atau bahkan Taehyung tidak pernah mengira kalau Namjoon lah yang bisa membantu Jisoo melewati masa kambuh penyakitnya. Taehyung menarik napas panjang, ia pun berbalik arah hendak mencari jalan lain agar Jisoo dan Namjoon tidak melihatnya. Namun disaat yang bersamaan, Jennie datang menuju kearah yang baru saja hendak Taehyung hindari.

"Oh, Jennie-ya.." sapanya pada yeoja itu.

"Mwo? Kenapa kau berbalik arah?" tanya Jennie langsung pada pointnya.

Mendengar pertanyaan Jennie itu, Taehyung pun terpaksa harus memutar otaknya. "Ah, anni, sepertinya ada petugas yang menumpahkan air di tangga jadi aku akan turun dari tangga yang lain."

Jennie menatap kearah Taehyung dengan tatapan yang penuh kebingungan. "Petugas? Menumpahkan air??"

Taehyung langsung mengangguk mantap. "Ne. Kajja. Kita lewat jalan lain." Katanya sambil memegang pundak Jennie lalu memutar arah yeoja itu.

"Tapi aku mau-"

"Ke kantin? Andwae. Hari ini kau tidak akan makan siang di kantin." Sela Taehyung cepat sambil terus menuntun Jennie berjalan menuju tangga yang berada disisi gedung yang lain.

Tentu saja Jennie bingung dengan sikap Taehyung yang mengubah arahnya dan sekarang memutuskan secara sepihak tentang dimana dirinya akan makan siang. Ya, terkadang Taehyung mengeluarkan sisi menyebalkannya. Memaksakan kehendaknya pada orang lain. Ya. itulah Taehyung.

.

.

Jennie menatap makanan yang terhidang diatas meja lalu melirik kearah namja yang duduk tepat dihadapannya, ya, namja itu adalah Taehyung. Namja yang tadi mengajaknya membelokkan tujuannya yang ingin makan siang di kantin, dan disini lah Jennie sekarang, di restaurant yang tentu saja berada diluar area sekolah.

Bukankah ini gila? Taehyung membawanya makan keluar disaat jam istirahat sekolah, baiklah, jam istirahat memang bisa dikategorikan kedalam jam bebas bagi para siswa, tapi bukan berarti mereka bisa keluar dari area sekolah seenaknya seperti ini. Kaget? tentu saja! Jennie masih tidak mengerti kenapa Taehyung dan teman-temannya yang lain selalu saja bersikap seenaknya dimanapun mereka berada.

"Tidak makan? Bukankah kau lapar?.." tanya Taehyung dengan santainya sembari menyuap makanan kedalam mulutnya.

Jennie menghembuskan napas berat, "Bukankah seharusnya kita tidak makan disini, kita masih-"

"Berada didalam jam sekolah? tenang saja, kau tidak akan dihukum hanya karena pergi makan keluar bersamaku." Sela Taehyung cepat.

Jennie menyandarkan tubuhnya sambil terus menatap kearah namja yang saat ini tengah asik menyantap makan siangnya. Ya, akhir-akhir ini Taehyung dan Jennie memang cukup dekat, karena Jennie masih terus menghindar dari Rose dan Taehyung selalu membantunya untuk itu. Bersama Taehyung memang terasa nyaman, sekalipun namja itu menyebalkan dan suka memaksa, Jennie tidak pernah merasa tidak nyaman dengannya.

BTS x BLACKPINK - Betting in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang