***
Izinkan aku memperkenalkannya, namanya adalah Coffee Kim, usianya 24 tahun. Ia terlihat sedikit berbeda dari fotonya, kromosomnya XX. Coffee Kim tinggal di Seoul, lulusan universitas.
Ayo lihat sedikit tentang hidupnya sekarang. Selepas lulus dari universitas, ia melamar kerja, interview, di tolak. Ia menyadari kalau penampilan diperhatikan kemudian menyusun ulang langkahnya. Ia memotong segalanya, wajahnya di masa lalu. Ibunya menangis dan Coffee Kim menangis juga. Meski ia tidak tahu mengapa.
Sangat sulit hidup sebagai wanita di dunia ini. Tidak peduli sebanyak apa aku memikirkannya, operasi adalah sesuatu yang berani. Aku pikir dia luar biasa.
Hey tunggu! Siapa yang berani menuding Coffee Kim?! Dia hanya butuh pekerjaan.Dia merapikan riasannya, Coffee Copy Lady.
Kalau kamu jelek, kamu merusak pemandangan, Coffee Copy Lady.
Jadilah konservatif, jadi baik, Coffee Copy Lady.
Jadilah bunga di tempat kerja.Izinkan aku memperkenalkannya, namanya adalah Coffee Kim, usianya 24 tahun. Ia terlihat sedikit berbeda dari fotonya, kromosomnya XX. Pendataan baru di dunia nyata. Ayo lihat sedikit bagaimana harinya sekarang.
Dengan harapan besar, Coffee Kim mengalungkan ID barunya yang bersinar. Dengan hati berdebar-debar, ia tersenyum sepanjang jalannya ke kantor. Dia berjalan dengan penuh percaya diri, berjanji pada dirinya sendiri untuk bekerja keras lalu meningkatkan kekuatannya. Memberitahu dirinya sendiri kalau ia akan jadi sangat berpengalaman, jadi seseorang yang dikenali di dunianya.
Tapi bosnya membuatnya jadi seorang wanita patuh. Ia tidak ingin dibantah. Coffee Kim harus berpura-pura tidak tahu. Kalau ia mengatakan sesuatu, dia akan jadi perusak suasana. Ia harus memasang wajah datar, menunggu dengan tenang, tapi saat seseorang memanggilnya, ia harus menyambutnya dengan senyum terbaiknya.
Makes some coffee, makes some copies
Makes some coffee, makes some copiesKalau ia ingin jadi karyawan wanita yang dicintai, ia harus jadi karyawan wanita yang menggemaskan. Dia perlu berbalik dan menelan semuanya meski pahit, menekan harga dirinya.
Aku butuh pekerjaan, aku butuh pekerjaan, itu yang membuatku hidup seperti seseorang.
Tapi Coffee Kim akhirnya menyerah.
-Coffee Kim, by : Mad Clown-
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Nightmare for The Devil
FanfictionDalam pikirannya, ia yang paling kejam. Dalam kenangannya, ia yang paling keji. Namun gadis itu datang kemudian menyeretnya ke mimpi buruk dalam terowongan gemerlap tanpa ujung.