Badass Brothers (Book 2) | End✓

11. Terpesona

Maaf,  singkat namun sangat bermakna - New Vihokratana

***

Mata New tak bisa lepas dari sosok Tay yang kini sedang mengusap seluruh tubuhnya dengan handuk putih

New menatap lekuk tubuh Tay secara rinci hingga tak ada yang tertinggal satu pun

Wajah Tay yang begitu tampan dengan rahangnya yang tegas

Leher Tay yang cukup panjang dengan jakun yang sangat menonjol dan membuat Tay terlihat sangat sexy

Bahu Tay yang begitu lebar, yang membuat New ingin bersandar disana

Dada bidang Tay yang New rasa akan sangat hangat jika memeluk nya

Perut Tay yang sangat menggoda dengan otot sixpack nya yang luar biasa

"Satu.. dua.. tiga.. empat.. lima.. enam-- beneran sixpack" gumam New yang bahkan menghitung jumlah otot yang ada di perut Tay sekarang

New menatap tangan Tay. Tangan Tay juga sangat menggoda. Ada otot bisep yang pas untuk New. Bahkan New bisa melihat nadi Tay yang menonjol sekarang

"Uh.. so hotttt" gumam New

Dan terakhir, mata New terjebak di bagian tubuh Tay yang paling menggoda

New menelan salivanya berat. Mata New membelalak, dan tak bisa berkedip

"Ya tuhan, itu persilangan terong macam apa? Jumbo bener" gumam New

New bahkan sekarang tak bisa menutup mulutnya saking terpesona nya dengan bagian tubuh Tay itu

"Ih pengen hap deh" gumam New

Tapi New segera tersadar dan memukul mulut nya "Eh, New. Gak boleh gitu"

New ingin cepat-cepat pergi. Tapi tubuh Tay terlalu sayang untuk di lewatkan

Sekarang New menyandarkan kepalanya di ambang pintu sambil terus menatap tubuh Tay

New menelan saliva nya berat saat melihat tubuh basah Tay, dan otot yang ada di tubuh Tay

Mata New kini melihat Tay yang mengusap rambutnya

Tay terlihat sangat luar biasa sekarang di mata New

Deg

Tiba-tiba saja jantung New seperti berhenti berdetak

New memegang dadanya. New kira ia akan segera meninggal karena kehilangan detak jantung nya. Tapi detik berikutnya jantung nya kembali berdegup, tapi kali ini jantungnya berdegup dengan sangat sangat kencang

New gemetar, dan kesusahan bernafas

Dan dengan cepat New membalikkan tubuh nya

"Ini salah" gumam New

"Gak. Gak boleh. Aku gak boleh deg degan gini"

New memukul wajahnya "Ayo New, sadar. Sadar lah! Lo harus secantik Raisa dulu baru boleh suka sama kak Tay"

Tapi jantung New masih berdegup kencang

New menghela nafasnya "Ayo lah New. Dia laki. Emang minion aku gak segede kak Tay. Tapi gak boleh gitu. Gak boleh suka gitu. Ya?? Ya???????"

New memukul kepalanya dengan kesal untuk menghilangkan segala pikiran kotornya

New langsung melangkah pergi meninggalkan kamar mandi Tay dengan susah payah karena kaki nya yang kini berkenyut