24. First

3.3K 400 109
                                    

Cerita kita berakhir bahkan sebelum cincin melingkar di jari manis kita - New Vihokratana

***

New melepaskan ciumannya dan menatap Tay sambil terus mengerjap karna pandangannya terlalu buram

"Rasa stroberi" gumam New

Tay terdiam. Tubuh nya seketika kaku

Teeee itu asap nya balikin! Mau cobaaaa. Itu rasa stroberi pasti!! Enak banget itu pastii

Te kok marah? Kan gue cuma pengen awan stroberi

Suara itu kembali muncul. Dan Tay merasa seperti dejavu

New mabuk, ciuman itu, seperti dejavu untuk Tay

"Te enak" gumam New lagi

Tay menatap New penuh tanda tanya. Tay berusaha mengingat kenangan itu, tapi gagal, semuanya buram

Tay memaki dirinya karna tak pernah berhasil mengingat apa yang seharusnya ia ingat

Kesadaran Tay tiba-tiba kembali saat tubuh New hampir ambruk, tapi dengan sigap Tay memegang tubuh New

"New!" Tay berusaha menahan tubuh New agar tidak jatuh

"Te ganteng" gumam New sambil tersenyum lebar

Tay bisa mencium aroma alkohol dari nafas New dan itu membuat Tay benar-benar merasa kesal

"New! Lo dapet minuman alkohol dari mana hah?!"

New tak menjawab dan hanya tersenyum lebar

Tay menggertakkan giginya kesal

"Kenapa lo mabuk?!!!!"

New masih terdiam, dan mengerjap agar bisa melihat wajah Tay dengan jelas

"Gue tanya, kenapa lo mabuk?!!!!!!" Bentak Tay

"Biar bisa cium Kak Tay" balas New polos

Tay menghela nafasnya kasar. Percuma berbicara dengan New yang sedang mabuk

New berusaha berdiri, tapi tubuh selalu gagal, bahkan untuk berdiri saja New tak mampu sekarang

"Bodoh" umpat Tay kesal

Tay yang masih memegang tubuh New, menatap wajah New sebentar lalu langsung mengangkat tubuh New ke dalam gendongannya

"Awww digendong kak Tay" gumam New

"Diem lo" ujar Tay kesal

Tay membawa New menuju tempat tidur nya

New melingkarkan tangannya di leher Tay dan menyelusupkan kepalanya di dada Tay manja

Tay hanya bisa menghela nafasnya

Tay menurunkan tubuh New dengan perlahan di atas tempat tidurnya

Setelah Akhirnya New terbaring di tempat tidur, Tay mencoba bangun dan melepaskan tangan New dari lehernya

Tapi gagal. New tak mau melepaskan tangannya dari Tay

Tay mengerutkan keningnya kesal "New! Lepas!!"

New menatap Tay cukup lama, lalu menggeleng

"Gak, mau cium"

"Gila lo!" Balas Tay cepat

"Ciummmmm" New memajukan bibir nya manja

"Gak!"

"Ih, cium bentar aja. Satu detik-- eh dua deh, mm-- nanggung kali ya dua detik. Sepuluh detik deh" gumam New

Badass Brothers (Book 2) | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang