48. Jepang

2.2K 271 104
                                    

Aku akan bertahan, untukmu - New Vihokratana

***

Tay menggenggam tangan New yang kini sedang menjalani pemeriksaan dari dokter

Sudah satu minggu New menjalani berbagai pemeriksaan, Therapy, dan berbagai persiapan lainnya sebelum operasi itu akan dilakukan

Rumah sakit ini sangat memastikan keadaan New dulu sebelum mereka melakukan operasi agar operasi benar-benar berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan Tay dan keluarga nya

"Gimana keadaan Hin, Arm?" Tanya Tay

"Bentar Tay, dokter nya lagi cek. Sabar" Arm tersenyum ke arah Tay

Ya, Arm ikut pergi ke Jepang untuk menemani New dan keluarganya. Arm tak bisa mengambil tindakan karna dia bukan lah dokter disana. Keberadaan Arm disana juga sebagai penerjemah apa yang dikatakan oleh dokter karena Arm dulu menempuh spesialis nya di Jepang, jadi Arm sangat lancar berbahasa Jepang. Arm juga membantu keluarga Tay mengerti apa yang dokter disana maksudkan

Dokter yang memeriksa New tersenyum dan mengatakan keadaan New kepada Arm

New yang mendengar itu semakin gugup, New takut hal buruk yang akan dikatakan oleh dokter itu

Arm tersenyum dan mengangguk mengerti, lalu setelah nya dokter beserta para perawat pun pergi

"Gimana Arm??" New menatap Arm dan mengeratkan genggaman tangan Tay

Arm tersenyum "keadaan lo udah sangat stabil. Dokter bilang, Lo udah bisa di operasi lusa. Jadi besok lo harus puasa dan tetap menjaga kesehatan biar operasi nya berjalan lancar"

"Lusa????!!! Kok cepetttt" rengek New

Arm tertawa "kita udah seminggu disini New. Ini udah termasuk lama"

"Arm.." panggil Tay pelan

Arm menoleh ke arah Tay "Hmm? Kenapa Tay?"

"Hin.. apa Hin beneran bakal baik-baik aja setelah ini? Apa operasi ini aman untuk Hin??"

Arm menghela nafasnya. Arm sangat tau apa yang Tay saat ini cemaskan, Arm bisa mengerti itu

"Tay.. kita berdoa yang terbaik aja ya. Dokter udah bilang kalau ini akan baik-baik aja setelah operasi.. tapi kita gak tau apa kali ini takdir akan ikut campur lagi" balas Arm

Tay menghela nafasnya panjang. Tay semakin gugup. Tay takut, Tay sangat ingin membatalkan ini semua dan membawa New pergi dari ini. Tapi itu hal yang mustahil. Mereka sudah sejauh ini.. dan ini semua untuk kesembuhan New

New yang menyadari Tay sedang tak baik-baik saja pun bangun dari tidurnya dan memeluk Tay

"Te.. jangan khawatir, aku akan kuat. Aku akan bertahan untuk kamu"

"Hin.. apa ini akan berjalan lancar? Aku takut, aku takut nanti ekspektasi aku hancur. Aku berharap kamu sembuh tapi aku takut yang yang ku dapatkan adalah kepergian kamu" Tay mengeratkan pelukannya

New menggeleng "Te.. aku janji akan bertahan. Aku janji, aku gak akan hancurin ekspektasi kamu, aku janji-- akan baik-baik aja"

Tay mengangguk lemah "Aku harap gitu Hin"

"Woy!!!! Itu komik gue! Lo beli lah di toko sebelah!!" Teriak Singto

"Gak ada! Katanya stok nya abis! Ini buat gue aja lah, katanya lo suka yaoi kan? Ini hentai straight!!" Teriak Off

"Udah.. di banding ribut.. mending komik nya buat gue. Gue suka segalanya. Gue omnivora, jadi gay bisa, straight bisa" ujar Bright dengan senyuman lebar

Badass Brothers (Book 2) | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang