50. Epilog

2.8K 278 105
                                    

Masih ada dua extra chapter kok😘
Happy Reading 💙


*

*

Tay menatap New yang kini terbaring di ranjang yang ada di depannya dengan lemah


"Hin.." panggil Tay lemah

Tak ada jawaban

"Hin.. sampai kapan kamu bakal tidur gini?"

"Kamu belum makan, kenapa kamu masih tidur? Kenapa mata kamu masih ketutup?"

Tay meraih tangan New dan menggenggamnya erat "Tangan kamu dingin banget Hin"

Tay menatap wajah New yang sangat putih pucat seakan-akan tak ada darah yang mengalir di tubuh New

Tay menunduk dan mengecup kening New "Sayang, tidur kamu nyenyak banget ya sampai gak mau bangun gitu?"

"Aku janji bawa kamu makan dessert disini. Gimana aku bisa tepatin nya kalau kamu masih tidur gini?" Tay mengelus pipi New lembut

"Tay.." panggil Gunsmile

Tay menoleh dan tersenyum "Hin, tidur pa"

Gunsmile mengangguk mengerti "Iya, sekarang kita pergi ya? Kasih New tidur tenang"

"Trus Hin gimana pa? Hin belum makan"

"Tay.."

Tay menoleh ke arah New "Aku disini aja pa. Badan Hin dingin banget. Biar aku hangatin dia. Papa pergi aja, makan malam"

Gunsmile menghela nafasnya panjang dan mengangguk "Tutup badan New pakai kain itu, biar badannya gak dingin Tay"

Tay mengangguk tanpa membalas ucapan Gunsmile. Tay masih memperhatikan New

Gunsmile akhirnya menyerah dan pergi keluar

Tay melihat jam dinding, sudah pukul delapan malam. Tay menghela nafasnya panjang. Tay menyerah.

Tay akhirnya bangun dari sofa dan berjalan menghampiri New

Tay menunduk, lalu mencium bibir New. Bibir New masih sangat dingin. Tay menggigit bibir bawah New pelan dan membuat New mengernyit kesal

New mendorong tubuh Tay dan mendelik ke arah Tay "Te!!!!!!!! Nakal banget sih!!!!!!"

Tay menatap New tak kalah kesal "Kamu yang nakal banget! Bisa-bisanya kamu tidur lama banget, belum makan! Gimana kalau kamu sakit lagi?!"

"Ya tapi jangan digigit bibir aku juga Teeeee" New menyentuh bibirnya yang terasa berkenyut

"Abis kamu nya susah banget di bangunin, tadi aku udah cerita satu novel, udah guncang badan kamu di taxi, udah teriak-teriak. Tetep aja kamu gak respon apapun" balas Tay kesal

"Ya kan bisa cium halus, atau di ewein juga bisa kan" jawab New

"Hin!"

New tertawa "iyeee diem"

Tay mendengus kesal "Ayo makan, kamu belum makan malem. Nanti kamu sakit lagi, padahal lagi dua hari kita bisa pulang"

New menyengir lebar "iya-iya sayangggggg"

Tay menghela nafasnya panjang dan berjalan mengambil makanan di meja dekat sofa

"Kamu beli apa Te?"

"Beli sushi" jawab Tay sambil membuka bungkus makanannya

New membelalak kaget, matanya berbinar "Yey!!!!! Sushi!!!!"

Badass Brothers (Book 2) | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang