20. Sekolah

2.8K 392 77
                                    

Tay Bagaskara. Laki-laki yang sangat New rindukan

***

"Oit New!!!" Teriak Krist dengan kencang

New yang sedang berjalan dengan riang di koridor sekolah langsung menoleh dan mendapati Krist yang sedang berlari ke arahnya

"Oyy masih pagi udah senyum-senyum aja lo, lagi bahagia nih?" Krist merangkul pundak New

"Heheee keliatan ya??" New tersenyum malu-malu

"Keliatan lah! Lo gak bisa bohong" balas Krist

"Oh ya?" Wajah New memerah

"Idih sok imut banget lo! Najis" Krist bergidik ngeri melihat wajah New

New tertawa melihat wajah kesal Krist

"Jadi gimana? Ada kemajuan lo sama kak Tay??" Krist menepuk lengan New

New mengangguk sambil tersenyum malu

"Oh ya?!!!!! Trus yang gue suruh udah lo lakuin????!!!" Krist merangkul New heboh

"Krist, belum lah. Kan bertahap dulu. Ini syukur-syukur gue bisa cium pipi nya kak Tay"

New menghela nafasnya panjang

Krist berdecak "Yah kelamaan. PDKT tuh gak usah lama-lama. Gas ngen aja"

New yang mendengar itu langsung mendelik kaget dan memukul lengan Krist "Gila lo!"

Krist memicingkan matanya "Gila, gila. Juga lo pengen kan? Ngaku lo!"

New memalingkan wajahnya karena wajahnya memerah. New membayangkan apa yang Krist katakan

"Tuh kan, tegang kan lo" Krist menepuk milik New di bawah sana dan membuat New mendelik kaget

"Anjir sakit!!!!!!!!!! Krist bangsat lo!!!" New memegang milik nya yang kini berkenyut

Krist tertawa melihat wajah menderita New

"Gengsi amat kuntul lo, naik nya nanggung" ejek Krist

"Maklum lah! Masih malu-malu! Masih merangkak nih, belum bisa berdiri" balas New kesal

"Udah lah, gas aja New" desak Krist

"Ini udah ngegas banget Krist. Gue bawa motor nih, gak pakai kereta Express jadi maklum agak lambat"

"Ihh! Gue gak sabar tau liat kak Tay Lo itu bertekuk lutut sama lo. Pengen gue ledekin!!!" Krist tersenyum membayangkan dirinya mengejek Tay

"Lo mah dendam banget kayak nya sama kak Tay. Kak Tay baik tau" ujar New kesal

"Itu karna lo suka sama dia! Dulu juga lo caci maki tuh kak Tay" sindir Krist

"Gak kok, dulu cuma kesel, dikittt"

"Dikit apa nya? Tiap sampe sekolah lo ambil gantungan tas boneka lo itu, trus lo remes-remes kayak remes dada cewek" Krist mendorong kepala New kesal

New yang teringat itu langsung tersenyum "Itu kan dulu, sekarang boneka nya di sayang sayang"

"Geli gue" Krist lagi-lagi mendorong kepala New kesal

"Ehh iya, gue lupa!!!" Teriak New tiba-tiba

"Lupa apa??" Krist mengernyit bingung

New merogoh saku celana nya dan mengambil handphone nya

New tersenyum setelah mengetik sesuatu di handphone nya

"Ngapain lo??" Tanya Krist heran melihat New yang terus tersenyum

"Ngechat ayang" jawab New santai

Badass Brothers (Book 2) | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang