Badass Brothers (Book 2) | End✓

45. Check

Update kedua
Happy Reading 💙

*

*

Gak ada yang lebih sakit, dari melihat orang yang kita cintai sakit  - Tay Tawan Vihokratana

***

Tay memeluk New dengan sangat erat. Air mata Tay terus mengalir tanpa bisa Tay hentikan

"Hin.. jangan lagi-- jangan sakit lagi"

"Hin.. aku mohon--"

New meremas dadanya, perih

"Te.."

"Hin.. aku mohon-- aku mohon jangan sakit, Hin. Jangan sakit lagi"

New makin terisak dalam pelukan Tay "Te..."

"Hin, bilang kalau ini gak bener"

"Te.."

"Ini gak bener kan Hin? Kamu-- kamu baik-baik aja kan???"

New menggeleng lemah

"Te.."

"Hin.."

"Te.. aku takut"

Tay mengusap rambut belakang New lembut "Sssttt"

Untuk beberapa saat, keduanya tenggelam dalam isak tangis

Tay terus memeluk New, tanpa ingin melepaskan nya sedikit saja

New hanya bisa menangis dalam pelukan Tay. Seluruh tubuh nya terasa sakit

Hening..

Hanya ada suara isak tangis keduanya yang mengisi rumah itu

Setelah beberapa menit berlalu, tangis Tay dan New mulai mereda

Tay melepaskan pelukannya dan menangkup wajah New

New masih sedikit terisak. Air matanya nya masih mengalir. Wajah New sangat merah sekarang

"Hin.."

Tay mengusap air mata New "Hin, jangan nangis sayang"

"Te.."

"Sssttt--"

"Tapi-- tapi kamu juga nangis" New menyentuh pipi Tay

Tay masih meneteskan air matanya

"Te.. jangan nangis"

"Gak sayang, aku gak nangis"

"Bohong, ini kamu nangis"

"Maaf.. aku-- aku gak bisa berhenti nangis Hin. Air mata aku terus keluar. Aku harus gimana??"

"T-te.. seharusnya aku gak bilang ini"

Tay menggeleng dengan cepat "Gak Hin. Justru kamu emang harus bilang ini. Aku gak mau kamu bohong. Kalau kamu bohong, air mata aku mungkin bakal keluar lebih banyak lagi dari ini nanti"

"Tapi--"

"Hin.. makasih-- makasih udah jujur sama aku"

"Te.."

Tay menghela nafasnya panjang dan menghapus air mata di wajahnya

"Aku udah gak nangis lagi, jadi-- bisa kamu ceritain semua nya sekarang??"

"Te.." New menatap Tay lekat, New tau saat ini Tay sedang menahan air matanya dengan susah payah agar tak terjatuh

Tay menurunkan tangan New yang kini di pipinya