33. Mengenang

2.3K 323 82
                                    

Aku double update ya💙
Happy Reading 💙

*

*

Kenangan itu benar-benar ada untuk memperkuat cinta Kenangan itu benar-benar ada untuk memperkuat cinta

***

"Hin.."

"Eum??"

Tay menatap danau di depannya dengan pandangan menerawang

"Bisa kamu ceritain ke aku apa yang terjadi setelah kepergian ku? Aku pengen tau"

New yang sedang melihat danau di depannya juga pun tersenyum

"Setelah kepergian kamu? Harus dari mana aku cerita?"

"Hmm.. apa operasi nya berjalan lancar?" Tanya Tay lagi

New mengangguk "Berjalan sangat lancar Te, aku sadar setelah beberapa harinya. Semuanya baik-baik aja. Mama Vina, papa Bram dan yang lainnya nemenin aku sampai aku bener-bener pulih dan bisa pulang"

Tay yang mendengar itupun menghela nafasnya lega

"Syukurlah, aku takut jika apa yang aku korbankan gak berguna" gumam Tay

New kembali tersenyum "Kamu ngasih aku hal yang luar biasa. Gimana ceritanya gak berguna?"

Tay tertawa tipis "Lanjut, Hin. Ceritain lagi"

"Eumm.. gimana ya. Baru aku sadar, aku langsung nelfon kamu, persis seperti dugaan kamu. Aku ternyata semanja itu dulu ke kamu" New tertawa tipis

"Ya, dulu kamu semanja itu. Apapun harus aku yang lakuin padahal kamu bisa sendiri. Tapi sekarang kamu lebih mandiri"

New mengangguk "Karna aku berjanji sama kamu, kelak kalau aku lahir kembali, aku gak mau nyusahin kamu lagi. Aku mau menjadi lebih dewasa sehingga kamu gak perlu jaga aku terlalu berat. Tapi terkadang sifat murni aku itu masih sering muncul, aku emang terlahir manja kayaknya"

Tay tertawa mendengar ucapan New "Gapapa, aku suka kamu apapun itu. Manja, mandiri, dewasa atau pun kekanak-kanakan. Asalkan itu kamu, aku suka"

"Kamu emang paling jago kalau soft gini Te. Bikin aku terharu aja"

Tay kembali tertawa "Lanjut, Hin"

"Hmm.. setelah seminggu akhirnya aku boleh pulang karna kondisi aku emang udah bagus banget. Kamu tau? Aku berusaha pulih secepatnya dan ketemu kamu. Aku semangat banget mau pulang waktu itu. Aku bahkan beliin kamu gulai di perjalanan pulang. Aku mau nyambut kamu. Tapi-- malah aku yang di sambut dengan surat dari kamu"

Tay menghela nafasnya "Apa kamu baca itu sampai habis??"

New mengangguk "Pasti. Walaupun aku manja, aku orang yang penurut Te. Kamu nyuruh aku baca sampai habis dan gak nangis. Aku lakuin itu"

Tay tersenyum "Ya, kamu emang penurut. Walaupun sebelum itu kamu ngoceh dulu, tapi semua berujung kamu nurut"

New mengangguk "karna aku percaya apapun yang kamu suruh ke aku, itu pasti bertujuan baik untuk aku"

"Makasih Hin.."

"Gak usah berterima kasih, karna habis baca surat itu aku hancur karna nangis dua minggu penuh. Muka aku hancur, kembang, jelek banget. Kalau tau kamu bakal meninggal, aku tendang aja kamu dari TK dulu" gumam New kesal

Badass Brothers (Book 2) | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang