6. Mall

3.1K 392 81
                                    

Bahagia mu adalah bahagia ku - Tay Tawan Vihokratana

***

New mengernyit bingung saat mobil Tay kini memasuki kawasan mall

New mengalihkan pandangannya ke Tay yang kini sedang mengambil karcis masuk ke mall

"Kak, kenapa kita ke mall??" Tanya New bingung

Tay melajukan mobilnya kembali untuk masuk ke parkiran bawah tanah tanpa mempedulikan pertanyaan New

"Kak, kata kak Tay kalau ada yang ajak ngomong itu harus dijawab. Kakak tau fungsinya mulut untuk apa kan?" Sindir New yang masih menatap Tay untuk menunggu jawaban

Tay memarkirkan mobilnya, lalu menghela nafas panjang

"Ikut aja, gak usah banyak tanya" balas Tay ketus

"Aku sih pasti ikut aja karna udah terlanjur disini sama kak Tay. Tapi kan aku juga penasaran kenapa kak Tay bawa aku ke mall"

Tay yang sudah membuka sabuknya dan bersiap turun dari mobil kembali mengalihkan pandangannya ke New

"New, bisa ikut gue aja gak?" Tay menatap New tajam

"Jurus andalan kak Tay mah selalu gitu. Natap tajem banget. Mata aku yang kakak liat tajem, hati aku yang luka" ujar New kesal

Tay menghela nafasnya lagi "Turun cepet"

Tay turun dari mobilnya tanpa mempedulikan gumaman kesal New di dalam sana

Setelah turun dari mobil, Tay bersandar pada salah satu mobil yang terparkir disana untuk menunggu New

Akhirnya New turun dari mobil dengan wajah kusutnya dan mulutnya yang bergerak, seperti sedang memaki Tay

Akhirnya New turun dari mobil dengan wajah kusutnya dan mulutnya yang bergerak, seperti sedang memaki Tay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tay membenarkan posisi berdirinya setelah New berdiri di sebelahnya

"Ikut gue" Tay berjalan mendahului New dengan salah satu tangannya masuk ke saku celana

"Ya emang ikut kak Tay lah, yakali aku diem di parkiran, sendirian pula" gumam New

"Gue denger" ujar Tay

"Sengaja" balas New kesal

Tay tak membalas lagi dan memilih untuk terus berjalan memasuki gedung mall

New yang berjalan di belakang Tay hanya bisa memaki Tay dalam hati, atau dengan suara sangat, sangat, sangat kecil

Awal nya New benar-benar takut dengan Tay hingga pernah waktu itu New tak berbicara sama sekali dengan Tay setelah Tay marah padanya. New takut

Tapi itu dulu. Sekarang New masih takut, tapi tak sediam dulu. Jika dulu ia hanya diam saat dimarah oleh Tay, sekarang New lebih berani untuk membalas setiap ucapan Tay walaupun berujung ia kalah. New sudah terlalu kebal dan- lelah

Badass Brothers (Book 2) | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang