49. Musim Gugur (End)

2.8K 293 257
                                    

Takdir yang mempertemukan kita dan cinta yang menyatukan kita - Tay Tawan Vihokratana

***

Tay menggenggam tangan New yang kini terbaring di atas ranjang rumah sakit. Sejak kemarin New melakukan operasi, New masih belum sadarkan diri

Sepanjang malam Tay tak tidur sedikit pun, Tay terus memperhatikan New seperti ini. Tay terus menatap New dan ingin memastikan New benar-benar dalam keadaan baik-baik saja. Tay tak berhenti menatap layar monitor dan memastikan jantung New masih berdetak

"Tay, ayo sarapan dulu" Gunsmile menepuk pundak Tay pelan

Tay menggeleng "Nanti pa. Nanti, setelah Hin bangun"

"Tay.. New pasti bangun. Kamu makan dulu biar ada tenaga nanti"

Tay kembali menggeleng "Nanti aja pa, kalau Hin udah bangun aku pasti makan"

"Kak Tay, jangan gini. New pasti sedih kalau liat keadaan kak Tay yang berantakan kayak sekarang, apalagi kak Tay belum sarapan. Gue jamin dia nanti ngambek" ujar Off

"Bener kata Kak Off. Gue jamin New nanti kesel liat kak Tay lemes gini" sambung Singto

Tay menghela nafasnya, matanya masih menatap New yang masih memejamkan matanya lemah

"Kak Tay, bentar aja ya? Ini gue udah bawain sandwich. Kak Tay gak perlu ninggalin New kok. Tetep disini, tapi makan dulu" Off menyodorkan sandwich di tangannya ke Tay

Tay kembali menghela nafasnya dan mengangguk. Tay mengambil sandwich di tangan Off "Makasi Off"

Off mengangguk "Air nya di meja ya kak"

Tay hanya mengangguk tanpa membalas lagi. Tay tak memiliki tenaga. Kemarin tenaganya habis Tay gunakan untuk menangis, dan memikirkan New

"Hin.. aku makan dulu ya"

Tay meraih tangan New dengan tangannya yang lain "Hin, kamu gak capek tidur terus dari kemarin? Ayo bangun dulu Hin"

Tay mengecup punggung tangan New singkat "Hin, ayo bangun. Ayo sarapan bareng. Aku tau tempat dessert enak disini, kemarin Arm kasih tau. Kamu mau kan?? Makanya ayo bangun, sayang"

Tak ada jawaban, New masih menutup matanya

"Hin.. aku rindu, kamu gak rindu aku? Aku disini, jadi ayo bangun Hin. Aku bosen sendirian"

Tay menghela nafasnya panjang karena tetap tak mendapatkan jawaban dari New

"Yaudah, kalau kamu ngantuk banget.. tidur aja dulu. Aku bakal tetep disini kok nemenin kamu"

Tangan Tay berpindah ke puncak kepala New dan mengelus rambut New lembut "Mimpi yang indah, Hin"

Tangan Tay berpindah ke puncak kepala New dan mengelus rambut New lembut "Mimpi yang indah, Hin"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tay kembali menghela nafasnya sebelum akhirnya melahap sandwich di tangannya

Sejak kemarin Tay belum makan apapun. Tay tak ada nafsu makan karena melihat New yang masih terbaring lemah. Tay terlalu khawatir hingga tak sempat memikirkan tentang dirinya

Badass Brothers (Book 2) | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang