3. Ketahuan

3.9K 417 58
                                    

Tay menatap jam di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tay menatap jam di tangannya. Sudah pukul lima sore. Seharusnya ia sudah pulang sekarang jika tidak ada pertemuan dengan klien pemilik sebuah mall besar di kota nya

Tay benci pergi ke tempat ramai seperti mall. Tapi pekerjaan menuntutnya untuk bekerja profesional

Sejak se jam tadi Tay sudah mulai bosan dengan pertemuan ini dan terus melihat jam di tangannya, berharap waktu cepat berlalu

Pembicaraan yang ada disana sudah keluar dari tujuan meeting mereka, dan Tay benci itu

Mata Tay melihat sekeliling mall, Tay tak ingin ikut serta dalam obrolan yang tak berguna

Tapi mata Tay terhenti pada seseorang yang seperti nya ia kenali

Walaupun hanya melihat dari belakangnya, Tay tau siapa pemilik tubuh itu

Itu adiknya. New.

Tay menatap sekertaris dan kliennya, lalu memasukkan barang-barang nya

"Permisi, saya pamit lebih dulu. Ada hal yang mendesak" ujar Tay sebelum pergi meninggalkan klien nya dan berlari mengejar New yang Tay lihat tadi tanpa menunggu jawaban dari rekan nya itu

Tay mempercepat larinya saat melihat New yang juga berlari menjauhi nya

"New!" Teriak Tay saat sudah hampir dekat dengan dua orang laki-laki yang berlari di depannya

Dan detik itu juga, kedua orang itu berhenti, tapi tak menoleh. Keduanya diam di tempat

Tay diam, menghentikan langkahnya dan menunggu dua orang di depannya berbalik

Tay sudah bisa tebak itu New dan Krist, teman sekelas New

"Sampai kapan kalian diem gitu?" Tanya Tay yang kini berjalan mendekat ke arah New

New yang mendengar itu, berbalik dengan perlahan dan tersenyum lebar

"Eh kak Tay? Ya ampun kebetulan banget! Kenapa bisa ketemu disini ya?" New berusaha bersikap normal, walaupun percuma karena sudah terlalu ketara oleh Tay

Tay melipat kedua tangannya di depan dada dan menatap New tajam

"Kebetulan?" Tanya Tay dengan suara beratnya

New menelan saliva berat, tangannya gemetar

"I-iya! Kakak kenapa bisa disini? Ya ampun, kerja ya? Aahh atau jalan-jalan? Chills??" Tanya New lagi dengan heboh

"Harus nya gue yang nanya itu. Lo kenapa bisa di mall?"

Tay menatap New dari ujung kepala hingga ujung kaki "Bahkan lo masih pakai seragam sekolah"

New mengerjap "i-itu.."

Mata Tay beralih ke Krist yang berdiri di sebelah New "Dan lo, Krist. Kenapa lo masih hadap sana?"

Badass Brothers (Book 2) | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang